hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin terus berupaya untuk membuka kembali Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Basirih yang telah ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Wali Kota Banjarmasin, H M Yamin HR, mengungkapkan bahwa masih ada lahan kosong di area TPAS yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
"Kami masih berharap ada secercah harapan TPAS Basirih ini bisa dibuka untuk lahan kosong itu. Tapi tidak untuk menumpuk sampah melainkan pemilahan sampah," ujar Yamin.
Pemko Banjarmasin berencana mengirimkan surat kepada Menteri LH untuk meminta audiensi, memaparkan rencana pemanfaatan lahan kosong tersebut.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari surat yang telah dikirimkan oleh wali kota sebelumnya, yang hingga kini belum mendapatkan respons.
"Untuk itu kita coba lagi. Namun kali ini meminta untuk audiensi bersama pak menteri untuk memaparkan maksud kami," jelas Yamin.
Saat ini, Pemko Banjarmasin tengah mengoptimalkan pengolahan dan pemilahan sampah di TPS3R yang sudah ada. Namun, kapasitasnya masih terbatas.
Oleh karena itu, mereka juga mendorong pemilahan sampah di tingkat kelurahan dan wilayah.
"Kita juga sudah meminta di masing-masing kelurahan dan wilayah melakukan pemilahan sampah agar yang terbuang itu tinggal residu saja lagi," papar Yamin.
Selain pembangunan TPS3R, Pemko Banjarmasin juga merencanakan penghijauan di kawasan TPAS Basirih yang sudah tercemar. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan di sekitar TPAS.
"Harapannya langkah-langkah kami ini bisa disetujui karena tujuannya untuk memperbaiki," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm