hallobanua.com, BANJARMASIN - Progres pengerjaan proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) di kawasan Veteran, Banjarmasin Tengah, telah mencapai 20 persen untuk tahap pertama.
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, menegaskan pentingnya peran aktif pemerintah kota dalam mendukung kelancaran proyek ini, terutama terkait pengadaan tanah dan aspek mata pencaharian warga.
"Keberhasilan proyek NUFReP sangat bergantung pada dukungan penuh dari Pemerintah Kota Banjarmasin," ungkap Yamin pada Selasa (04/03/2025) kemarin.
Tahap awal proyek ini mencakup area dari Kelenteng hingga Simpang Ulin. Wali kota berharap revitalisasi sungai ini dapat segera dirampungkan.
"Sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah banjir," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya, menjelaskan bahwa proyek ini ditargetkan selesai pada September tahun depan.
Saat ini kata dia, pihaknya fokus pengerjaan adalah pemasangan sheet pile untuk memperlebar sungai, pembangunan lima jembatan, serta instalasi pintu air dan pompa untuk mengendalikan aliran air ke Sungai Martapura, yang bertujuan mencegah banjir rob.
"Paket pertama di kawasan Veteran sepanjang 900 meter sedang berjalan, dan kami optimis dapat menyelesaikannya sesuai target," ujar I Putu Eddy.
Proyek NUFReP ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan Kota Banjarmasin terhadap banjir.
"Tentunya untuk serta memperbaiki infrastruktur sungai secara berkelanjutan," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm