hallobanua.com, BANJARMASIN - Di tengah kondisi darurat sampah yang melanda Kota Banjarmasin, Ibnu Sina Foundation (ISFO) mengambil langkah proaktif dengan menggelar serangkaian pelatihan dan sosialisasi pembuatan komposter.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam mengelola sampah organik rumah tangga, sekaligus mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pelatihan dan sosialisasi yang dilaksanakan di Kawasan Kampung Ketupat pada Jumat (18/04/2025) tadi, langsung dihadiri Presiden ISFO, Ibnu Sina dan Direktur Bank Sampah Induk Banjarmasin, Fathurrahman selaku narasumber pelatihan dan Dosen Fakultas Teknik, ULM Banjarmasin, Akbar Rahman.
"Kita berikan program Pelatihan Training of Trainer (ToT). Jadi kita melatih para pelatih yang isinya Kader Muhammadiyah se Kota Banjarmasin, jumlahnya 54 orang," ungkap Fathrurrahman, Minggu (20/05/2025).
Pelatihan ini kata dia juga untuk menggaungkan agar sampah bisa diselesaikan dari hilir.
"Sehingga costnya lebih murah dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.
Kegiatan ToT ini ujarnya akan terus berlanjut, tak hanya di ISFO saja. Namun juga di kecamatan-kecamatan di Kota Banjarmasin.
"Nanti juga ada di Banjarmasin Barat, dan Banjarmasin Selatan," ujarnya.
Dirinya berharap, para peserta yang mengikuti pelatihan, kedepannya dapat memberikan edukasi serupa kepada masyarakat.
"Jadi bisa disosialisasikan untuk warga Muhammadiyah dan komplek-komplek perumahan, agar bisa lebih meluas herakan memilah sampah ini," harapnya.
Sementara itu, Presiden ISFO, Ibnu Sina ingin, dengan pelatihan ini masyarakat bisa memanfaatkan sampah organik menjadi ecoenzim, kemudian memanfaatkan sampah organik menjadi kompos dan memanfaatkan sampah organik menjadi maggot.
"Jadi untuk sampah anorganiknya akan disetorkan ke Bank Sampah Induk atau Bank Sampah Unit terdekat," katanya.
"Sehingga upaya memilah sampah organik dan anorganik itu bisa berjalan sinergis sesuai target kita," pungkasnya
Penulis : rian akhmad
Kota bjm