hallobanua.com, BANJARMASIN - Dikondisi darurat sampah saat ini Walikota Banjarmasin HM Yamin meminta seluruh lapisan masyarakat termasuk para wajib pajak, untuk ikut berperan mengurangi sampah dengan cara memilah sampah, sebelum dibuang.
Walikota Yamin pun berharap di sektor hotel, restoran, dan kafe (Horeka), serta advertising, developer dan asosiasi notaris sebagai mitra strategis ikut berperan dalam pengurangan volume sampah.
Menurut Yamin, menjaga kebersihan kota bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata, tetapi merupakan tanggungjawab bersama.
"Jadi kita tidak henti-hentinya mengajak semua pihak, seperti hotel, restaurant dan kafe termasuk para pelaku usaha dan wajib pajak untuk mengambil bagian dalam penanganan sampah dan pengelolaan limbah domestik secara lebih bertanggung jawab," pinta Yamin disela acara halal bihalal bersama wajib pajak, Selasa (15/4/2025).
Tak hanya itu, ia juga meminta agar ajakan ini tidak berhenti di pengelola atau penanggung jawab yang hadir pada saat kegiatan ini saja, tetapi bisa diteruskan ke semua pihak.
"Artinya ke bawah, seperti karyawan, atau pegawainya, dan pegawainya tadi ke keluarganya, untuk memberitahu agar bisa melakukan pemilahan sampah dari rumah," tuturnya.
Dengan kolaborasi dan semangat kepedulian bersama, Wali kota yakin Banjarmasin akan mampu keluar dari permasalahan darurat sampah, dan Banjarmasin akan menjadi kota yang bersih, nyaman dan layak huni untuk ditinggali, serta terus tumbuh menjadi kota yang maju dan sejahtera.
Sementara itu, Executive Assistant Manager Galaxy Hotel, Fanggy Sumaco pun, menyambut baik imbauan Walikota untuk horeka melakukan pemilahan sampah mandiri.
"Bahkan kita sudah dari dulu sebelum adanya permintaan dari Pemko Banjarmasin untuk memilah sampah. Karena ada regulasi hotel," ujar Fanggy.
Tak hanya sampah kering dan basah, untuk penanganan sampah B3 pun ujar Fanggy, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak ketiga untuk penanggulangan.
"Karena memang ketentuanya ada. Kita kerjasama dengan vendor bersertifikasi. Karena jika dibuang tidak pada tempatnya, akan berbahaya bagi lingkungan," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm