hallobanua.com, BANJARMASIN - Kejadian kaburnya tiga orang manusia silver dari rumah singgah milik Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin, dan terekam kamera pengawas (CCTV), sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Sebelumnya, ketiga manusia silver tersebut terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin.
Kepala Dinsos Banjarmasin, Nuryadi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden itu terjadi pada dini hari setelah libur Lebaran tadi.
"Kejadiannya pasca libur lebaran. Kita juga sudah laporkan kejadian ini ke Satpol PP Banjarmasin," ungkap Nuryadi , Rabu (23/04/2025).
Kemunculan kembali gelandangan, pengemis, dan anak jalanan (anjal gepeng) memang tengah menjadi perhatian di Banjarmasin.
Keberadaan manusia silver terpantau di sejumlah titik ramai seperti perempatan Gatot Subroto, simpang Belitung, Pasar Lama, dan pertigaan Jalan Kuripan.
Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin, mengakui adanya peningkatan aktivitas tersebut pasca ramadan dan lebaran.
Beberapa di antaranya bahkan telah diamankan dan diserahkan ke rumah singgah untuk pembinaan.
"Kami sudah intensifkan secara rutin melakukan giat. Memang ada beberapa keluhan dan arahan pimpinan juga," kata Muzaiyin Rabu (23/04/2025).
Muzaiyin menambahkan, daya tarik penghasilan yang didapatkan menjadi salah satu faktor utama yang membuat mereka kembali turun ke jalan.
Pola penertiban yang selama ini diterapkan dinilai kurang efektif karena pelaku cenderung mempelajari jadwal patroli.
"Mereka sudah mengatahui pola jadwal patroli. Kadang-kadang kita secara acak untuk melakukan pengawasan serta meletakkan petugas," jelasnya.
Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, memberikan instruksi tegas kepada Satpol PP untuk meningkatkan intensitas penertiban anjal gepeng di persimpangan jalan.
Ia menekankan bahwa keberadaan mereka tidak hanya meresahkan tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Anjal dan gepeng ini yang di persimpangan jalan tersebut sangat membahayakan penguna jalan. Saya harapan Satpol PP menertibkan dan melakukan penertiban," pungkas Yamin.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
