hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin menempatkan penanganan sampah dan penanggulangan banjir sebagai program prioritas di tahun 2025 ini.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menegaskan bahwa pihaknya aktif berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait isu persampahan.
"Terkait sampah tidak hanya DLH, tapi kami juga ikut mendukung dalam penanganannya," ujarnya di Balai Kota Banjarmasin, Jumat (25/04/2025).
Fokus utama PUPR saat ini tertuju pada pembenahan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih, yang tengah dalam penilaian Tim Indeks Resiko Kementerian PU untuk menentukan kelanjutan operasionalnya.
Di sisi lain, optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) juga menjadi perhatian.
"Dan kita sepakat penanganan sampah ini harus dari hulu. Artinya dari yang menghasilkan sampah," tutur Suri.
Selain sampah, PUPR juga gencar melakukan normalisasi sungai sebagai bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Yamin - Ananda.
Langkah ini diwujudkan melalui pengerukan sejumlah sungai, dengan prioritas utama Sungai Kidaung di kawasan Jalan Kayu Tanggi yang dinilai paling rawan banjir.
"Nanti ada yang di Siring dan ada juga pengerukan. Tapi paling memungkinkan dalam 100 hari itu kita menormalisasi pengerukan terlebih dahulu," terangnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm