PUPR Banjarmasin Geber Normalisasi 10 Sungai Prioritas, Anggaran hingga Rp1 Miliar per Sungai


hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin bergerak cepat merealisasikan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, dengan memprioritaskan normalisasi atau pendalaman 10 sungai dan kanal di Banjarmasin. 

Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony, menyatakan bahwa pengerjaan ditargetkan untuk dimulai secepatnya, dengan perkiraan paling lambat pada bulan April ini.

"Kegiatan ini juga sejalan dengan program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin. Oleh karena itu ada 10 sungai yang jadi prioritas untuk normalisasi," ujar Thony dihubungi hallobanua.com, pada Rabu (16/04/2025).

Sepuluh sungai yang menjadi fokus utama normalisasi meliputi Sungai Belitung dan Sungai Sutoyo S di kawasan Banjarmasin Tengah, serta potensi Sungai Simpang Limau dan Sungai Lulut di Banjarmasin Timur, dan Sungai Pemurus untuk wilayah Banjarmasin Selatan.

Terkait anggaran, Thony memperkirakan bahwa setiap sungai akan membutuhkan biaya antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar, tergantung pada luas dan panjangnya. 

"Saat ini masih kita proses untuk pengadaan barang jasa, mudahan-mudahan di akhir April sudah bisa berkontrak. Kami usahakan semuanya bisa dikerjakan berbarengan," jelasnya.

Meskipun demikian, PUPR Banjarmasin akan berhati-hati dalam melakukan pengerukan di beberapa lokasi, terutama pada sungai yang di sisi kanan dan kirinya masih terdapat bangunan rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi terjadinya longsor. 

"Estimasi kami mungkin sekitar 1 sampai 1,5 meter saja untuk melakukan pengerukan, kami tidak berani untuk terlalu dalam karena sungai kita kiri kanan masih banyak perumahan," ungkapnya.

"Namun, jika nanti kawasan itu tidak ada perumahan di kiri kanan mungkin kami berani untuk mengeruk dalam-dalam. Tapi nanti sambil kita pantau," sambung Thony.
Dengan adanya normalisasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang kerap melanda beberapa wilayah di Banjarmasin. 

"Minimal bisa menampung sementara debit air ketika air pasang ataupun ketika curah hujan tinggi," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya