Hallobanua.com, Pelaihari - Sebanyak 159 atlet Kabupaten Tanah Laut resmi dilepas oleh Bupati Tanah Laut H Rahmat Trianto untuk mengikuti ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Selatan 2025. Pelepasan dilaksanakan pada Rabu (14/5/2025) pagi di Halaman Kantor Bupati Tanah Laut.
Ajang POPDA yang akan digelar pada 15 hingga 22 Mei 2025 ini dipusatkan di Kota Banjarmasin sebagai tuan rumah. Atlet-atlet muda Tanah Laut akan berlaga di berbagai cabang olahraga seperti angkat besi, dayung, karate, taekwondo, judo, panahan, menembak, atletik, renang, panjat tebing, dan gulat.
Dalam sambutannya, H Rahmat memberikan motivasi yang kuat dan menggugah semangat juang para atlet. Ia bahkan membagikan pengalaman pribadinya sebagai mantan atlet taekwondo dan voli yang pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang Sea Games.
“Yang ingin jadi juara bukan kalian saja, jangan berpikir cukup puas, kalian harus berjuang, ditempa dengan keras, melewati penderitaan yang melelahkan,”terang H Rahmat.
Dengan penuh semangat, ia mengajak para atlet untuk tak mudah gentar menghadapi lawan dan tidak pernah kehilangan rasa percaya diri. “Jangan pernah minder, kita harus pantang menyerah dan bangga sebagai pejuang dan petarung yang mewakili Tanah Laut,” tegasnya.
Dalam penyampaian yang penuh analogi dan semangat, H Rahmat membandingkan perjuangan atlet dengan kehidupan keras di alam liar Afrika, di mana kijang dan singa sama-sama berlari saat matahari terbit—yang satu untuk bertahan hidup, yang lain untuk berburu. Artinya, semua daerah ingin jadi juara, bukan hanya Tanah Laut.
“Yang ingin jadi juara tuh ada Tanah Bumbu, Kotabaru, Tabalong, semua ini. Jangan berpikir cukup kuat latihan seminggu tiga kali, kalian harus keras, supaya pantang menyerah,”katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa kekuatan mental adalah kunci utama. “Jangan sedikitpun dibenak kalian ada rasa ‘aku kalah’. Kalau sudah begitu, mentalmu langsung drop. Mulai dari kepala kunang-kunang, kaki sakit, di situlah kalian kalah,” jelasnya.
Bupati Rahmat juga menekankan bahwa pelepasan resmi dari pimpinan daerah adalah bentuk penghormatan dan dukungan yang tak didapatkannya dulu saat masih menjadi atlet. Hal ini, katanya, seharusnya menjadi motivasi tambahan.
“Saya selama menjadi atlet tidak pernah dilepas atau disambut Bupati, apalagi dapat uang saku. Tapi apakah itu menggentarkan kita? Jangan! Tetap semangat, dan jadi diri kalian,” pesannya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tanah Laut, Rudi Imtihansyah, turut menyampaikan target besar dari kontingen Tanah Laut pada ajang POPDA 2025 ini.
“Kita menargetkan mempertahankan posisi kedua seperti di tahun 2023, namun melihat potensi atlet yang ada, kami optimis bisa menjadi juara umum tahun ini,” ujar Rudi.
Dengan semangat juang yang ditanamkan dan pengalaman pribadi yang dibagikan langsung oleh kepala daerah, para atlet Tanah Laut diharapkan mampu bertanding tidak hanya dengan keterampilan fisik, tetapi juga mental pejuang.
(Nadilla Shinta)