31 Desainer Adu Kreativitas di Lomba Desain Motif Kain Sasirangan 2025 Banjarmasin


hallobanua.com, BANJARMASIN - Sebanyak 31 desainer dari berbagai latar belakang turut ambil bagian dalam Lomba Desain Motif Kain Sasirangan 2025 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. 

Acara pembukaan lomba yang berlangsung meriah ini dihelat di Aula Rumah Kemasan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, Minggu (04/05/2025).

Lomba yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya kain Sasirangan ini dibagi menjadi dua kategori utama, yakni desain motif untuk pewarna tekstil yang diikuti oleh 18 peserta, serta desain motif untuk pewarna alam dengan jumlah peserta sebanyak 13 orang.

Walikota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, secara langsung membuka kegiatan menyampaikan rasa bangga atas partisipasi aktif para desainer yang menunjukkan kecintaan dan komitmen terhadap pelestarian kain Sasirangan.

"Tentu kita apresiasi kegiatan dari Disperdagin ini. Ini juga salah satu cara menciptakan inovasi dalam membuat motif yang unik di sasirangan, yang nantinya akan menjadi pemenang," kata Yamin usai membuka

Antusiasme 31 peserta yang terbagi dalam dua kategori ini menunjukkan bahwa semangat untuk berinovasi dalam mengembangkan motif Sasirangan di Banjarmasin sangat tinggi. 

"Kita berharap melalui lomba ini, akan muncul ide-ide segar yang tidak hanya memperkaya motif Sasirangan, tetapi juga mengangkat potensi penggunaan pewarna alam yang ramah lingkungan," ujarnya.

Kemudian, hal ini kata dia membuktikan bahwa Kota Seribu Sungai ini memiliki banyak motif kain sasirangan, agar nantinya akan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terkait sasirangan.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Banjarmasin, Neli Listriani, menekankan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya-upaya pelestarian dan pengembangan kain Sasirangan sebagai salah satu ikon budaya daerah. 

"Nantinya, para pemenang dari lomba ini Insyallah akan dipakai di hari jadi Kota Banjarmasin, sebagai bentuk apresiasi dari kami, bahwa pengrajin lebih giat lagi berinovasi dan memberikan ciri khas sasirangan sendiri," kata Neli.

Disisi lain, lomba desain ini diharapkan menjadi wadah bagi para desainer baik tua maupun muda untuk menuangkan kreativitas mereka dan menghasilkan karya-karya yang memiliki nilai estetika dan filosofi yang kuat.

"Tadi kami lihat semua motif sasirangan sangat bagus semua. Tapi diantara yang baik, pasti ada yang terbaik. Jadi saya sangat apresiasi ini, dan tidak mudah memunculkan motif-motif yang memang menjadi ciri khas Banjarmasin," tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar menjelaskan bahwa kedua kategori lomba ini memiliki kriteria penilaian yang berbeda, disesuaikan dengan karakteristik masing-masing jenis pewarna. 

"Di 2025 ini temanya kita lebih luas, agar masing-masing bisa berkreasi. Dan kita siapkan 24 slot HAKI, untuk pengrajin sasirangan Banjarmasin," ujarnya.

Untuk grand final lomba nantinya akan dipilih 6 peserta pewarna tekstil dan 6 peserta pewarna alam, yang akan langsung dinilai para juri, termasuk juri kehormatan, Ketua Dekranasda Banjarmasin, Neli Liatriani.

"Jadi nanti untuk para pemenang, akan kita daftarkan HAKI-nya," tutup Tezar

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya