Beban Sampah di Banjarmasin Mulai Berkurang Hingga 20 Persen

hallobanua.com, BANJARMASIN - Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dalam menggalakkan sosialisasi penanganan dan pemilahan sampah menunjukkan hasil positif dengan tercapainya pengurangan beban sampah hingga 20 persen. 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin kini tengah fokus pada pemanfaatan sampah yang telah dipilah dan diolah.

Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yousfah Love, menjelaskan bahwa salah satu skema yang telah berjalan adalah kerja sama pemanfaatan pupuk kompos hasil pengolahan sampah organik dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin.

"Pupuk kompos ini mereka manfaatkan untuk melakukan penanaman sejumlah tanaman, khususnya untuk praktek open farming," ungkap Alive saat dikonfirmasi, Selasa (06/05/2025).

Lebih lanjut, Alive menanggapi potensi kerja sama dengan pihak ketiga atau penjualan pupuk kompos untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Ia menyatakan bahwa skema tersebut belum memungkinkan karena DLH Kota Banjarmasin perlu bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Kalau kami dari DLH belum bisa untuk melakukan itu, tapi kalau itu harus kesana maka ini harus berubah jadi BLUD nantinya," terangnya.

Saat ini, selain bermitra dengan DKP3, DLH Kota Banjarmasin juga berharap peran aktif Bank Sampah dalam pemanfaatan hasil olahan sampah. 

Selain itu, selama proses pengolahan pupuk kompos, prioritas utama adalah mendistribusikannya kepada masyarakat secara gratis.

"Selama ini sudah kita bagikan gratis, masyarakat yang ingin meminta kita beri. Kita bagikan biasanya di rumah kompos atau TPA," pungkas Alive.

Sementara itu, Kepala Dinas DKP3 Kota Banjarmasin, Yuliansyah Effendi oun menyambut baik kerjasama tersebut.

Menurutnya, pupuk kompos hasil dari TPA organik tersebut dapat digunakan untuk tanaman-tanaman yang ada di DKP3 Banjarmasin.

"Kita sudah ambil sebanyak 100 sak pupuk kompos dari TPA organik, tentu itu dapat juga digunakan petani kita seperti untuk budidaya cabai dan sayuran lainnya," ujarnya Selasa (06/05/2025).

Kedepan, pihaknya berharap ada skala lebih besar lagi akan penyaluran pupuk kompos tersebut, agar pihaknya turut mensosialisasikan kepada para para petani untuk meminta pupuk kompos hasil kerjasama tersebut.

"Tentu ini sangat bermanfaat untuk para petani kita. Dan tidak menutup kemungkinana, pupuk kompos di PDU Sungai Gampa itu kita bisa salurkan ke para petani. Tapi yang pasti komposnya harus siap guna," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya