hallobanua.com, BANJARMASIN - Sebanyak 50 tukang jagal atau penyembelih hewan qurban se Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti pelatihan sembelih halal di Aula MUI Kalsel pada Senin (12/05/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan Jagal Halal (Jalal) Banua Indonesia bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan (Kalsel), menjelang Idul Adha 1446 H ini.
Panitia Pelaksanan, Sidqi Azhar, menegaskan jika pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para jagal, mengenai tata cara penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam dan standar halal yang ditetapkan.
"Tentu kita ingin meningkatkan kemampuan para penyembelih, agar hewan yang disembelih itu benar-bemar seperti diinginkan oleh masyarakat kita," ungkapnya disela kegiatan.
Salah satu narasumber, Drh. Muhammad Riyadhi mengatakan, adapun ilmu yang diberikan kepada para peserta ujarnya, berupa bagaimana penanganan kesejahteraan hewan pada saat penyembelihan.
"Jadi bagaimana meminimalkan hewan itu tidak stres, kemudian mempercepat kematian dengan pisau yang tajam, dan paling utama memastikan proses hewan setelah mati itu, betul-betul setelah disembelih," katanya.
Sementara itu, Ketua Jalal Banua Indonesia, Muhammad Yusrin mengungkapkan jika pelatihan ini setidaknya memberikan beberapa materi. Seperti Fiqih Sembelih, Kesejahteraan Hewan, Teknik Sembelih, Dan Teknik Pengasahan Pisau.
"Karena semua ini berhubungan untuk kesejahterahan hewannya tadi," ujarnya.
Dirinya pun berharap, usai adanya pelatihan penyembelihan ini, para peserta lebih memahami teknis cara penyembelihan hewan yang halal, baik sapi maupun unggas.
"Jadi tidak lagi memperlakukan sapi dengan kasar, karena berdampak juga dengan daging yang dihasilkan," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm