Sampah Menyusut, Pasar Tradisional Banjarmasin Bakal Digital


hallobanua.com, BANJARMASIN - Walikota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR menunjukkan komitmen kuat terhadap perbaikan lingkungan pasar dan pengelolaan sampah di Banjarmasin. 

Dalam rapat internal yang berlangsung pada Rabu (07/05/2025) ini, diketahui penurunan signifikan produksi sampah harian sudah terlihat.

"Ini bukti edukasi kita ke masyarakat itu berhasil. Tapi jangan berhenti di sini. Kita harus lebih masif lagi. Banjarmasin bisa jadi kota percontohan pengurangan sampah," ujar Yamin saat memimpin rapat pembahasan Rencana Bisnis Perumda Pasar Baiman 2025–2029 di ruang kerjanya. 

Keberhasilan ini ia sampaikan setelah menerima data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan terkait program pilah sampah.

Disisi lain, Yamin memberikan peringatan tegas terkait potensi kenaikan tarif pasar. 

"Jangan bebani pedagang pasar dengan kenaikan tarif hanya demi biaya pengelolaan sampah," katanya menekankan. 

"Ekonomi kita sekarang sedang lesu. Jangan sampai pedagang malah lari dari pasar gara-gara beban tarif. Kalau bisa, kita tekan dulu dari anggaran pemerintah. Kita jangan terlalu cepat melempar tanggung jawab ke rakyat," sambung Yamin.

Orang nomor satu di Kota Seribu Sungai itu juga menyoroti kondisi infrastruktur pasar tradisional yang menurutnya masih jauh dari ideal. 

"Pasar-pasar kita ini harus dikaji ulang. Jangan cuma jalan di tempat. Ada pasar-pasar seperti Pasar Sudimampir yang sudah sangat butuh peremajaan. Ini bukan soal cat ulang, tapi soal revitalisasi menyeluruh," tegasnya.

Direktur Utama Perumda Pasar Baiman, Muhammad Abdan Syakura, memaparkan rencana bisnis perusahaan daerah untuk lima tahun ke depan yang berfokus pada digitalisasi pasar dan pengelolaan sampah mandiri. 

"Kita ingin pedagang bisa berjualan secara digital. Sistem pembayarannya juga harus cashless. Jadi bukan cuma bersih pasarnya, tapi juga modern cara jualannya," jelas Abdan. 

Ia menambahkan, "Rencana ini akan kita jalankan dengan dukungan dari banyak pihak. Karena pasar yang maju, itu artinya pedagang sejahtera," tuturnya.

Terkait prioritas revitalisasi pasar, Abdan menyatakan bahwa seluruh pasar akan menjadi perhatian, dengan penanganan berdasarkan skala prioritas dan kemampuan anggaran. 

"Mana yang bisa kita tangani pakai dana internal, mana yang perlu kolaborasi dengan pihak ketiga-semua sudah kita mapping. Nanti rinciannya kita bawa ke diskusi lanjutan," terangnya.

Wali Kota Yamin menyambut positif langkah-langkah yang direncanakan Perumda Pasar Baiman. 

"Perumda ini baru, semangatnya juga harus baru. Jangan hanya nama saja yang ganti, tapi pelayanannya tetap seperti dulu. 

Eksistensinya harus muncul, baik dari SDM, pedagang, sampai bangunan pasarnya," pungkas Yamin.

Penulis : rian akhmad dan tim liputan
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya