hallobanua.com, BANJARMASIN - Walikota Muhammad Yamin HR, pastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mendukung penuh terhadap kelanjutan program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) Sungai Veteran, Banjarmasin Tengah.
Pasalnya, proyek strategis ini digadang dapat menjadi solusi kunci dalam menanggulangi banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.
"Dukungan Pemko Banjarmasin sangat krusial, mencakup pengadaan tanah maupun aspek livelihood. Kami juga berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III untuk memastikan kelancaran proyek," ujar Yamin kepada awak media, Selasa (13/05/2025).
Lebih lanjut, Yamin menyampaikan bahwa proyek senilai Rp1 triliun yang didanai Bank Dunia melalui Kementerian Pekerjaan Umum RI ini terus berjalan dengan baik.
Tahap pertama fokus pada pengerjaan dari kawasan Kelenteng Suci Nurani, hingga Jalan Simpang Ulin.
"Kami terus berharap agar revitalisasi sungai ini cepat selesai, agar warga kota Banjarmasin dapat merasakan manfaat dari program ini, salah satunya mengendalikan banjar di kota kita. Bersama semua pihak kita bisa mewujudkan Banjarmasin maju dan sejahtera," ujar Yamin penuh harap.
Sebelumnya, Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy, menjelaskan bahwa program NUFREP Sungai Veteran, yang sempat mati suri puluhan tahun karena tertutup bangunan warga, kembali bergeliat sejak tahun 2024 dan ditargetkan rampung pada September tahun depan.
Sungai yang dulunya merupakan kanal peninggalan Belanda ini akan mengalami serangkaian pekerjaan konstruksi.
"Target penyelesaian paket satu ini sekitar September tahun depan dengan panjang pengerjaan mencapai 900 meter di kawasan Veteran," jelas I Putu Eddy.
Adapun pekerjaan tersebut meliputi pemasangan sheet pile untuk mempertahankan lebar sungai dan pembangunan lima jembatan
"Kemudian pemasangan pintu air, serta pemasangan pompa untuk mengendalikan aliran air ke Sungai Martapura guna mencegah banjir rob," bebernya.
Saat ini, progres Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran tahap I telah mencapai 25 persen.
"Fokus kita pada pemancangan CCSP atau panel beton precast penahan air di tengah aliran badan Sungai Veteran sepanjang 300 meter," paparnya.
Selain itu, saat ini juga tengah dilakukan pengurukkan tanah untuk area jalan inspeksi.
Eddy pun menjelaskan bahwa setelah proyek rampung, volume debit banjir yang dapat ditampung di Sungai Veteran akan bisa lebih meningkat.
"Perbandingan signifikan antara kondisi eksisting sungai yang hanya memiliki volume debit banjir 3,5 meter kubik/detik. Dengan kondisi setelah pengerjaan yang diproyeksikan meningkat menjadi 35 meter kubik/detik," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm