Banjarmasin Genjot Sanitasi 9 Kelurahan, Libatkan Masyarakat untuk Kota Sehat

hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sanitasi air limbah di sembilan kelurahan prioritas pada tahun 2025. 

Program ini melibatkan langsung masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik serta persampahan.

Sosialisasi program fisik infrastruktur berbasis masyarakat ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, di Hotel Rattan Inn pada Rabu (4/6/2025). 

Ananda menegaskan bahwa pembangunan sanitasi adalah pilar utama mewujudkan kota yang sehat, bersih, dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis masyarakat. 

"Sanitasi bukan hanya persoalan teknis pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyangkut kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan berbasis masyarakat menjadi strategi utama yang terus kita dorong," ujarnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan sosialisasi ini sebagai momentum peningkatan kesadaran dan keterlibatan aktif dalam menjaga lingkungan. 

"Kita ingin mewariskan Kota Banjarmasin yang bersih, sehat, dan layak bagi generasi mendatang. Untuk itu, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesadaran bersama. Infrastruktur yang kita bangun hari ini adalah warisan kebersihan dan kenyamanan masa depan," tuturnya.

Sembilan kelurahan yang menjadi prioritas perbaikan sanitasi tahun ini adalah Basirih Selatan, Mantuil, Kelayan Barat, Kelayan Selatan, Kelayan Timur, Tanjung Pagar, Pelambuan, dan Banua Anyar.

Wawali Banjarmasin berharap informasi dari sosialisasi ini dapat diteruskan ke masyarakat luas agar terjadi perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga. 

"Tantangan utama kota ini bukan hanya pembangunan, tetapi bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah secara mandiri," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Suri Sudarmadiyah, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan target nasional akses sanitasi aman sebesar 15% pada tahun 2029. 

Pihaknya terus mengakselerasi pembangunan dan pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik melalui berbagai langkah, termasuk sosialisasi ini.
Selain pengelolaan air limbah, program ini juga akan mencakup pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) melalui dana DAK di Kelurahan Pangambangan.

"Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat memahami pentingnya pengelolaan sanitasi di lingkungan masing-masing serta turut berpartisipasi aktif dalam keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan," tutup Suri.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya