hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, mengakui bahwa saat ini partisipasi KB Pria di Banjarmasin masih tergolong rendah.
Salah satu tantangan utamanya adalah proses penyadaran yang memerlukan pendekatan khusus. Selain itu, metode KB Pria seperti vasektomi masih dianggap berat oleh sebagian besar pria.
"Kelompok-kelompok ini punya peran penting dalam meningkatkan kapasitas dan mendorong keterlibatan pria dalam perencanaan keluarga," ungkap Helfiannoor Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, usai kegiatan kegiatan orientasi kelompok KB Pria pada Senin (30/06/2025).
Helfiannoor menyebutkan, saat ini sudah ada 10 kelompok KB Pria yang aktif di berbagai kelurahan, dan saat ini DPPKBPM Kota Banjarmasin menargetkan keluarga yang berisiko stunting, terutama yang memiliki banyak anak, untuk menjadi peserta aktif program KB.
"Diharapkan, dengan meningkatnya partisipasi KB Pria, angka 4T (Terlalu Banyak, Terlalu Dekat, Terlalu Tua, Terlalu Muda) dapat ditekan," Jelasnya.
Ini lanjut dia, sekaligus menjadi langkah penting dalam mendukung upaya pencegahan stunting di Kota Banjarmasin.
"Kita harap kelompok-kelompok yang sudah terbentuk ini bisa membantu kader dan penyuluh dalam menjangkau sasaran yang lebih tepat," harap Helfi.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm