hallobanua.com, BANJARMASIN - Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dalam menertibkan peredaran minuman beralkohol (minol) semakin gencar.
Upaya itu dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) dengan menggelar sosialisasi terkait pengendalian peredaran minol, di Fave Hotel Banjarmasin, Selasa. (03/06/2025).
Dalam sosialisasi tersebut turut melibatkan 51 pelaku usaha yang terdiri dari 3 distributor dan 48 penjual.
Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi biasa.
Pihaknya menggandeng empat narasumber dari berbagai instansi vital seperti Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Disbudporapar, dan Disperdagin sendiri.
"Hari ini kami bisa sosialisasi dengan mengundang pelaku usaha minol. DLH kami libatkan karena limbah dari minol juga jadi perhatian. Jadi, penting untuk tahu cara pengelolaannya secara aman dan sesuai aturan,” tutur Muftezar.
Tezar itu juga tidak menampik bahwa pengawasan terhadap peredaran minol terus digencarkan.
Bahkan, pada bulan Ramadan lalu, tim gabungan yang terdiri dari Disperdagin, Satpol PP, dan Disbudporapar langsung turun ke lapangan.
Hasilnya beberapa pelaku usaha kedapatan nekat beroperasi meski sudah jelas-jelas dilarang dalam Perda.
"Waktu bulan Ramadan kemarin kami temukan penjual minol yang masih buka. Ini jelas-jelas melanggar Perda Nomor 10 Tahun 2017 dan juga kesepakatan bersama Forkopimda. Maka, kami langsung teruskan ke Satpol PP untuk pemanggilan," tegas Tezar.
Setelah dipanggil, para pelaku usaha tersebut diberikan peringatan keras sebagai evaluasi awal.
Dirinya pun berharap, dengan pengawasan ketat dan tindakan tegas semacam ini, suasana kondusif di Kota Banjarmasin dapat terus terjaga.
"Harapan kami, pengawasan ini bisa menjaga iklim usaha yang sehat, adil, dan kondusif antara pelaku usaha dan pemerintah kota," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
