Perkelahian Berdarah di Banjarmasin Utara, Satu Tewas dengan Sajam Tertancap


hallobanua.com, BANJARMASIN - Warga Jalan Alalak Tengah, Kelurahan Alalak Tengah, Banjarmasin Utara, pada Selasa (10/06/2025) dini hari, digegerkan dengan peristiwa perkelahian.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.30 WITA ini menewaskan Muammar (33) di tempat, sementara Irfan (30) dilarikan ke rumah sakit dengan sejumlah luka tusuk.

Menurut keterangan Muhammad Hasim Sanusi (56), Ketua RT setempat, peristiwa berdarah itu terjadi di dalam rumah Irfan. 

Informasi dari warga, pada subuh itu Muammar mendatangi rumah Irfani sembari membawa senjata tajam (sajam).
Dari situlah terjadi keributan di dalam rumah Irfan. Tak lama berselang, Muammar keluar dari rumah Irfan dengan bersimbah darah.

 "Setelah ribut itu 'ranai' (diam) lalu Muammar ini keluar rumah tepat di depan gang RT 2 dia tumbang kemungkinan kehabisan darah dan di punggung belakangnya ada sajam menancap," kata Sanusi.

Irfan mengalami luka tusuk di bagian perut, pelipis, dan tangan. 

"Langsung dibawa tadi menggunakan mobil pick up ke Rumah Sakit Ansari Saleh," bebernya.

Sementara itu, menurut pengakuan Nuraini (44), sepupu Irfan, Muammar masuk ke rumah Irfan yang saat itu tak terkunci dan langsung mendobrak pintu kamar tempat Irfan tidur bersama anaknya.

Muammar sempat menusuk ke arah anaknya, namun Irfan terbangun dan melindungi sang anak, menyebabkan ia sendiri terkena tusukan di perut. 

"Ayahnya itu meminta tolong karena Muammar ini melakukan penyerangan ke anaknya, Lalu dilindungi oleh Irfan sehingga mengalami luka tusuk di perut," tambah Nuraini.

Melihat kondisi Irfan berdarah, anaknya meminta tolong warga.

Akibat kejadian ini, kedua anak Irfan mengalami trauma. 

"Untuk anak tidak ada luka, tapi secara fisik mereka mengalami trauma," tuturnya.

Perkelahian ini diduga dipicu masalah pribadi antara Muammar dan Irfan. 

"Seminggu yang lalu sepertinya ada terjadi cekcok antara mereka berdua, tapi belum tahu masalahnya apa," jelasnya. 

Terpisah, Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Taufiq Arifin melalui Kanit Reskrim Ipda Hafiz Satria Arianda membenarkan insiden berdarah ini. 

"Benar adanya perkelahian di kawasan itu, satu orang meninggal dunia dan satu dilarikan ke rumah sakit menjalankan operasi," kata Ipda Hafiz.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan kronologi pasti perkelahian ini.

Irfan masih dalam penanganan medis, sementara Muammar telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya