hallobanua.com, BANJARMASIN - Upaya menagih utang berujung maut di Banjarmasin, Mat Jalil harus meregang nyawa setelah ditombak Kamrani, pria yang memiliki utang Rp 2 juta kepadanya.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Jumat (6/6/2025) minggu lalu, sekitar pukul 23.00 WITA di Jalan Sungai Bilu Laut, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Morris Widhi Harto, menjelaskan kronologi kejadian bermula saat Kamrani berada di dalam rumah dan rekannya, Basit (masih DPO), duduk di teras.
"Korban datang ke lokasi dan langsung merebahkan sepeda motornya di depan rumah pelaku sambil berteriak, ‘Mana Kamrani-nya?’ yang dijawab oleh Basit, ‘Ada ae," ujar AKP Morris, didampingi Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting, Jumat (13/06/2025).
Situasi memanas ketika Mat Jalil melihat Kamrani di dalam rumah. Tanpa basa-basi, korban langsung memaki dan menendang dada kanan Kamrani hingga terjatuh.
Mat Jalil kemudian berusaha mengambil senjata tajam dari pinggangnya, dan Basit sempat mencoba melerai, namun gagal.
Melihat niat korban, Kamrani segera mengambil tombak. Saat kembali, ia mendapati Basit sudah terluka di bagian paha, sementara Mat Jalil telah berada di sungai dekat rumah.
"Kamrani lalu mengejar korban hingga ke atas perahu. Saat korban berusaha naik ke perahu, pelaku langsung menombaknya dua kali, mengenai muka dan belakang kepala. Tidak berhenti di situ, gagang tombak juga dipukulkan hingga patah, lalu sisanya dilemparkan ke arah korban," terang Morris.
Korban sempat terlihat mengambang di sungai sebelum akhirnya tenggelam dan menghilang.
Saat ini, Kamrani telah diamankan di Mapolsek Banjarmasin Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih terus memburu Basit.
"Kami imbau Basit agar segera menyerahkan diri. Kalau tidak, kami akan terus melakukan pengejaran," tegas AKP Morris.
Atas perbuatannya, Kamrani kini terancam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
