hallobanua.com, BANJARMASIN - Kesiapsiagaan tim pemadam kebakaran di Banjarmasin dalam menghadapi potensi kebakaran terancam.
Pasalnya dari 52 titik hydrant yang tersebar di kota Banjarmasin, dilaporkan tidak berfungsi secara maksimal, bahkan di lokasi strategis seperti di depan Kantor Balai Kota.
Menurut Marliansyah, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Banjarmasin, kondisi ini menjadi perhatian serius pihaknya.
"Hydrant yang berfungsi pun letaknya hanya di tengah-tengah kota seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Gatot," ungkapnya belum lama tadi kepada awak media.
Di luar wilayah tersebut, masalah utama yang ditemukan adalah tekanan air yang lemah dari distribusi PAM Bandarmasih.
Hal ini diperparah dengan instalasi pipa hydrant yang menyatu dengan pipa saluran air warga.
"Sepertinya memang harus tersendiri distribusi airnya agar tidak terhambat," tambah Marliansyah.
Padahal, keberadaan hydrant yang berfungsi optimal sangat krusial, terutama di kawasan padat permukiman yang sulit mendapatkan sumber air.
Hydrant dirancang untuk menyediakan pasokan air yang besar dengan tekanan stabil, sehingga menjadi alat vital dalam merespons kebakaran, khususnya dalam skala besar.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Disdamkarmat berencana segera berkoordinasi dengan PAM Bandarmasih.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Tags
Pemko Banjarmasin
