​Jembatan di Kampung Hijau Ambruk, Warga dan Dinas PUPR Beda Pendapat soal Penyebab

​hallobanua.com, BANJARMASIN - Jalan titian di Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur ambruk pada Rabu sore (6/8/2025) kemarin, membuat 15 rumah warga terisolasi. 

Insiden ini memicu perbedaan pendapat antara warga dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin mengenai penyebab runtuhnya titian yang sedang dalam tahap renovasi tersebut.
Seorang warga sekaligus advokat, Kusman Hadi, menduga kesalahan teknis konstruksi menjadi pemicu utama. 

Menurutnya, proyek renovasi seharusnya membongkar titian secara menyeluruh, lalu dikerjakan per segmen. 

Namun, katanya pengerjaan yang dilakukan justru hanya menimpa titian lama dan memotong salah satu ruas, sehingga pondasi tidak kuat menahan beban.
"Harusnya dibongkar dulu semua, lalu dikerjakan per segmen. Ini malah langsung dilapisi saja, dan salah satu ruasnya dipotong. Akibatnya, pondasi jadi tidak kuat dan runtuh," ujar Kusman, Kamis (07/08/2025).

​Warga juga sempat melaporkan adanya getaran dan suara aneh sebelum kejadian, namun perbaikan tetap dilanjutkan tanpa pembongkaran total.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Banjarmasin, Damaiyanti, membantah bahwa proyek perbaikan menjadi penyebab ambruknya titian sepanjang 68 meter. 

Ia menjelaskan, pengerjaan yang dilakukan hanya memotong beton pelapis di bagian atas, bukan bagian dari struktur utama.

​"Kalau dibilang imbas, sepertinya tidak. Kami hanya potong beton pelapis di bagian atas badan titian. Itu bukan bagian dari struktur awal, hanya tambahan yang mengikat ke gelagar," tuturnya di lokasi pada Rabu (07/08/2025) petang kemarin.

​Menurutnya, penyebab utama ambruknya titian adalah kondisi pondasi yang sudah menggantung sebelum proyek dimulai, ditambah beban aktivitas warga dan derasnya arus sungai. 

"Titian itu memang sudah miring sebelum runtuh," jelasnya.

​Untuk mengatasi kondisi darurat, Dinas PUPR akan membangun akses sementara untuk dua rumah warga yang terisolasi total.
 
Ia menambahkan, ambruknya titian sepanjang hampir 80 meter ini akan berdampak pada anggaran proyek senilai Rp2 miliar yang sudah disiapkan. Pihaknya akan mengatur ulang alokasi anggaran untuk penanganan kerusakan ini.

Diketahui, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun aktivitas 15 rumah warga di RT. 03 Kampung Hijau terganggu total karena titian tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya