Hallobanua.com, Pelaihari - Rapat Koordinasi Penetapan Status Siaga Bencana Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2025 di Ruang Rapat Lt. 3 Sekretariat Tanah Laut pada Kamis (14/08/2025).
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanah Laut Aspi Setia Rahman membahas langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Tanah Laut.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) Klaus Johanes Apoh Damanik menjelaskan peringatan potensi karhutla di Kabupaten Tanah Laut puncaknya terjadi pada 14-17 Agustus 2025 dan sebagian di bulan September dengan empat klasifikasi : sangat mudah terbakar, mudah terbakar, tidak mudah terbakar dan aman. Masyarakat dihimbau untuk mewaspadai lahan gambut yang rentan terbakar. Lahan gambut kering sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan.
Damanik juga menjelaskan telah melakukan penebaran garam di daerah Kotabaru untuk modifikasi cuaca mengantisipasi karhutla di Kalsel. Prediksi monitoring hari tanpa hujan berturut-turut pertengahan Juli hingga awal Agustus 2025.
Dalam rangka mencegah dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya adalah dengan melakukan patroli kebakaran dan meningkatkan kesiapsiagaan petugas. BPBD, TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Manggala Agni, serta relawan pemadam kebakaran diimbau untuk bersiap menghadapi potensi karhutla.
(Shinta)
