Tekan Angka Perceraian, Ini Upaya DPPKBM Kota Banjarmasin

​hallobanua.com, BANJARMASIN - Tingginya angka perceraian di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Kota Banjarmasin, menjadi perhatian serius bagi Pemko Banjarmasin.

Kepala DPPKBPM Kota Banjarmasin, Helfian Noor, menilai bahwa kasus perceraian di Kota Banjarmasin disebabkan oleh ketidakmatangan mental dan pola pikir pasangan. 

Untuk mengatasi masalah ini, DPPKBPM telah mengambil langkah proaktif dengan mengintensifkan berbagai program pembinaan.
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah Bina Keluarga Remaja. Program ini tidak hanya menyasar remaja, tetapi juga orang tua mereka. 

"Tujuannya adalah agar orang tua bisa menjadi sumber informasi yang tepat bagi anak-anak mereka mengenai pentingnya kesiapan usia untuk menikah," ujarnya.
Selain itu, program ini juga menekankan bahwa usia yang ideal sangat krusial dalam membangun rumah tangga yang harmonis. 

Tidak hanya program untuk keluarga dengan remaja, DPPKBPM juga memiliki program pembinaan khusus bagi calon pengantin. 

"Di dinas kami lebih kepada upaya pencegahan. Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi yang lebih intensif kepada calon pengantin agar mereka benar-benar siap sebelum melangkah ke jenjang pernikahan," tegasnya.

​Dengan berfokus pada pencegahan dan pembinaan, dinas ini berharap dapat menekan angka perceraian dan menciptakan keluarga yang lebih stabil di Kota Banjarmasin.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya