hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin mulai melakukan kajian mendalam terkait kelayakan dan pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.
Kajian ini merupakan tindak lanjut dari upaya Pemerintah Kota Banjarmasin dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan tugas untuk melakukan DED (Detail Engineering Design) review dan FS (Feasibility Study) review terhadap TPA Basirih.
"Kami di Dinas PUPR mendapat tugas untuk melakukan DED review ya, FS review terhadap TPA Basiri," ujar Suri Kamis (11/09/2025).
Menurut Suri, kajian ini mencakup beberapa aspek penting, seperti kelayakan TPA secara keseluruhan dan pemanfaatan sektor-sektor lainnya.
"Kelaikannya seperti apa, terus pemanfaatan sektor-sektornya yang seperti apa," imbuhnya.
Selain TPA, PUPR juga akan melakukan FS review untuk IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja).
Jadi, ada dua tugas utama yang diemban oleh PUPR, yaitu FS TPA Basirih dan FS IPLT.
Kajian ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun ini, dengan alokasi anggaran sebesar Rp500 juta.
Suri menyebutkan bahwa hasil kajian ini diharapkan sudah bisa diketahui pada tahun 2026.
"Hasilnya mungkin nanti bisa kita detailkan lagi. Sehingga pemanfaatan apakah misalnya TPA Basirih, ini mungkin sektor mana yang bisa dimanfaatkan kembali, yang mana yang memang harus dikembalikan ke alam," pungkas Suri.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Tags
Pemko Banjarmasin