hallobanua.com, BANJARMASIN - Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin, Hoegeng Imam Santoso, telah menyiapkan pos Disaster Victim Identification (DVI) sebagai antisipasi kedatangan jenazah korban kecelakaan helikopter di Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Pos yang disiapkan ini mencakup fasilitas ante mortem, yaitu proses pengumpulan data dari keluarga korban sebelum jenazah tiba.
Data-data ini meliputi rekam medis, sidik jari, ciri-ciri fisik, serta foto-foto korban semasa hidup.
Menurut Kabiddokkes Polda Kalsel, KBP dr. Muhammad El Yandiko, Sp.An, M.M., MARS, QHIA, Informasi ini sangat penting untuk proses identifikasi nantinya.
"Saat ini jenazah dalam proses perjalanan untuk evakuasi. Kita disini memiliki tim ante mortem yang bertugas mengumpulkan data korban dan ciri khas petunjuk yang nantinya kita butuhkan pada saat korban kita terima dan kita lakukan pemeriksaan post mortem," ujarnya saat konfrensi pers di RS Bhayangkara, Kamis (04/09/2025).
Kabiddokkes Polda Kalsel melanjutkan, berikutnya tim post mortem pun juga langsung melakukan pemeriksaan terhadap jenazah, untuk mengetahui identias jenazah.
"Kemudian dari kedua data itu digabungkan, dicocokkan oleh tim rekonsiliasi. Kemudian baru kita bisa memberikan hasil identifikasi dari masing-masing korban," tuturnya.
Ditanya berapa lama waktu untuk mengetahui hasil identifkasi para jenazah? Dirinya tak menjawab secara gamblang.
"Waktunya itu relatif. Semakin cepat kita mencocokkan, dan kecocokan itu cepat ditemukan, itu semakin cepat kita menentukan," jelasnya.
Disisi lain, dirinya memprediksi jika 8 jenazah korban kecelakaan helikopter ini, akan tiba di Banjarmasin sekira sore hari atau 3 jam perjalanan dari lokasi evakuasi.
"Mungkin perjalanan sekitar tiga jam. Kemungkinan sore nanti akan tiba," pungkasnya.
Dirinya pun berharap, proses identifikasi ini akan berjalan lancar dan mudah, agar para korban segera langsung diterima pihak keluarga.
Penulis : rian akhmad
Kalsel
