hallobanua.com, BANJARMASIN - Setelah sempat redup dan ditinggal pengelola lama, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tengah mencari solusi untuk mengembalikan kejayaan Kampung Ketupat.
Pasalnta, kerja sama dengan PT Juru Supervisi Indonesia telah dihentikan karena perusahaan tersebut menunggak sewa hingga Rp400 juta.
Pemko kini menyiapkan dua opsi baru untuk pengembangan destinasi wisata yang pernah menjadi ikonik ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, mengungkapkan bahwa masa depan Kampung Ketupat berada di persimpangan.
Opsi pertama adalah mengelola destinasi ini secara mandiri. Opsi kedua, dan yang paling mungkin, adalah menawarkannya kepada pihak ketiga atau investor baru.
"Apakah dikelola sendiri atau dikelola pihak ketiga dengan kerja sama yang saling menguntungkan," kata Ikhsan, Jumat (12/09/2025).
Ikhsan menambahkan bahwa konsep baru Kampung Ketupat nantinya akan berbeda dari sebelumnya. Fokus utamanya adalah memanfaatkan potensi khas dan kearifan lokal.
"Pihak ketiga harus memahami karakter masyarakat. Entah itu sisi kulinernya atau dari sisi sungainya yang bisa ditonjolkan karena itu daya tariknya. Mungkin ini akan kami arahkan ke pihak ketiga yang ingin mengelola," pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemko berharap Kampung Ketupat dapat kembali bangkit dan menjadi daya tarik wisata unggulan di Banjarmasin.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Tags
Pemko Banjarmasin