hallobanua.com, BANJARMASIN - Dibukanya rute penerbangan internasional langsung dari Kuala Lumpur ke Banjarmasin, berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan dari luar ke Kalimantan Selatan.
Benar saja, baru-baru ini Kalimantan Selatan (Kalsel) kedatangan dua rombongan besar "Kulaan Banjar" (saudara Banjar) dari Malaysia.
Rombongan pertama, Bubuhan Banjar Sabak Bernam Selangor Malaysia, yang tiba tiba di Banjarmasin pada Kamis, (23/10/2025) ini, dan akan berada di Kalsel selama enam hari lima malam hingga 27 Oktober 2025.
Jumlah rombongan ini adalah 23 orang.
Selanjutnya, rombongan kedua yang dipimpin oleh Haji Jamaluddin dari Bagan Serai, Perak, yang berjumlah 86 orang, juga akan menyusul pada Kamis, 30 Oktober 2025, hingga Senin, 3 November 2025 mendatang, untuk kunjungan selama lima hari empat malam.
Salah satu tokoh penting yang turut serta dalam rombongan ini adalah Ir. Kamarullafie, Timbalan Presiden Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPPM).
Kedatangan rombongan dalam jumlah besar ini merupakan dampak langsung dari konektivitas udara yang kembali terbuka, sekaligus mempererat tali silaturahim antar sesama "Kulaan Banjar" yang telah terpisah sekian lama.
Menyambut baik hal ini, Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kalimantan Selatan, H Ibnu Sina, menilai ini adalah kesempatan yang sangat berharga.
"Alhamdulillah, ini efek dari dibukanya penerbangan langsung dari Kuala Lumpur-Banjarmasin oleh maskapai Air Asia, semakin mempererat silaturahim antar sesama kulaan hubungan Banjar," ujar Ibnu kepada hallobanua.com.
Ibnu yang juga Tenaga Ahli Gubernur Kalimantan Selatan Pokja 3 Bidang Administrasi Umum, turut menyoroti pentingnya memanfaatkan momen ini, khususnya bagi generasi yang belum pernah berkesempatan mengunjungi tanah leluhur mereka.
"Jadi ada kesempatan yang sudah sekian tahun tidak, sekian generasi tidak pernah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, depan rumah kita ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan animo ini semakin meningkat, baik yang dari Banjarmasin ke Kuala Lumpur atau lebih banyak dari Kuala Lumpur ke Banjarmasin, untuk sekedar liburan atau sekedar kulak kampung, jalur ini tetap bertahan," tuturnya.
Lebih dari sekadar wisata dan silaturahmi, Presiden Ibnu Sina Foundation (ISFO) itu juga melihat dibukanya jalur penerbangan ini sebagai sinyal positif untuk perkembangan ekonomi Kalsel.
"Dan ini juga membuka peluang bisnis, pertukaran budaya, dan juga peluang untuk produk-produk dari Kalimantan Selatan bisa masuk ke pasar-pasar Asia, melalui Kuala Lumpur, melalui Malaysia. Ini menjadi sebuah sinyal yang positif untuk perkembangan ekonomi Kalimantan Selatan ke depan," tutupnya.
Penulis : rian akhmad
Kalsel
Tags
Banjarmasin
