Hallobanua.com, Pelaihari - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Tanah Laut periode 2025-2030 resmi dilantik di bawah kepemimpinan H. Abdul Muin A. Karim.
Organisasi yang digagas oleh Prabowo Subianto ini mengusung misi besar untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan petani di Bumi Tuntung Pandang. Pelantikan digelar di Gedung Balai Hutan Jati Kantor Bupati Tanah Laut, Rabu (1/10/2025).
Acara pelantikan tersbut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Tanah Laut, H. Zazuli, yang menyambut baik kehadiran TMI sebagai mitra strategis pemerintah.
Menurutnya, tantangan di sektor pertanian semakin kompleks, mulai dari keterbatasan lahan hingga pemasaran hasil produksi.
“Di daerah ini diharapkan mampu menjadi wadah aspirasi, penggerak perubahan, sekaligus mitra pemerintahan untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani," ujar H. Zazuli dalam sambutannya.
"Saya ucapkan selamat kepada pengurus Tani Merdeka Kabupaten Tanah Laut yang baru saja dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab," tambahnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) TMI Kalimantan Selatan, Alin Wijaya, menegaskan bahwa TMI hadir untuk menjadi suara petani dan memperjuangkan hak-hak mereka secara nyata.
Ia menjelaskan bahwa struktur organisasi TMI dirancang untuk bergerak hingga ke akar rumput, dengan Koordinator Desa (Kordes) dan Koordinator Kecamatan (Korcam) sebagai ujung tombak di lapangan.
Pembentukan struktur hingga ke level desa ini, menurut Alin, merupakan instruksi langsung dari Ketua Dewan Penasehat Pusat, Prabowo Subianto.
“Dan semalam hasil zoom meeting itu sampai 2 jam sama dinas kementerian, semalam itu ditekankan secepatnya Kordes sama Korcam itu harus secepatnya terbentuk. Itu penekanannya, karena ini memang permintaan Bapak Prabowo Subianto,” ungkap Alin Wijaya.
Ia juga menegaskan peran TMI adalah melakukan pendampingan kepada seluruh elemen petani, mulai dari kelompok tani hingga gabungan kelompok tani (Gapoktan).
Sementara itu, Ketua DPD TMI Tanah Laut yang baru dilantik, H. Abdul Muin A. Karim, memaparkan filosofi dan langkah konkret yang akan dijalankan organisasinya.
Menurutnya, kata "Merdeka" dalam nama organisasi bukanlah sekadar slogan, melainkan sebuah cita-cita untuk membebaskan petani dari keterikatan dan memberi mereka kedaulatan atas nasibnya sendiri.
“Merdeka berarti keadaan bebas tidak terikat dan memiliki kedaulatan atau kebebasan untuk menentukan nasib sendiri, baik secara pribadi maupun sebagai bangsa.
Itulah sebabnya yang kita ciptakan, itulah sebenarnya yang dicita-citakan oleh Tani Merdeka Indonesia besutan Pak Prabowo saat ini,” tegas Abdul Muin.
Sebagai langkah awal, DPD TMI Tanah Laut akan fokus pada penguatan dan pembenahan organisasi hingga ke tingkat kecamatan.
Setelah itu, mereka akan bersinergi penuh mendukung program-program pemerintah daerah, khususnya di sektor pertanian.
“Pertama-tama untuk DPD Tanah Laut itu membenahi organisasi sampai ke tingkat kecamatan dulu. Itu langkah pertama. Nanti langkah kedua kita akan mengikuti program-program yang ada di pemerintah daerah,” jelasnya saat diwawancarai.
Tak hanya itu, TMI Tanah Laut juga telah menyiapkan wadah khusus untuk merangkul generasi muda dan kaum perempuan. Program seperti "Pemuda Tani" dirancang untuk mendidik kaum milenial menjadi petani mandiri dan modern.
“Kaum milenial, kita punya ruang, Pak. Kita ada ruang namanya Pemuda Tani. Itu untuk kaum milenial ya kita sediakan. Jadi kita didik mereka untuk menjadi petani yang betul-betul mandiri,” pungkasnya.
(Shinta)
