Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam ke 23, Ibnu Sina Ketua DMDI Kalsel : Momen untuk Kebangkitan Kejayaan Peradaban Melayu dan Perekonomian

hallobanua.com, JAKARTA – Pembukaan Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke 23 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, (24/10/2025) berlangsung meriah dengan dihadiri tokoh-tokoh perwakilan dari 23 negara Melayu dan Islam Dunia.

Tak ketinggalan perwakilan dari DMDI Provinsi Kalimantan Selatan, dihadiri langsung oleh Ketua DMDI Kalsel, H Ibnu Sina, dan beberapa orang jajaran pengurus penting di DMDI Kalimantan Selatan.
H Ibnu Sina, menyambut baik Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke 23 ini, dengan harapan menjadi sebuah momentum untuk dapat membangkitkan kembali kejayaan peradaban Melayu dan identitas serta sejarah besar Melayu.

“Kami hadir di Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam ke 23 ini, dengan semangat untuk bersama-sama membangkitkan peradaban Melayu untuk kejayaan Melayu,” ujar H Ibnu Sina kepada hallobanua.com, Jumat (24/10/2025).

Tidak hanya itu, H Ibnu Sina juga berharap Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam ini menjadi momen penting untuk kebangkitan perekonomian antarnegara rumpun Melayu Islam.

“Seperti yang disampaikan Pak Menteri UMKM Maman Abdurrahman, bahwa kebangkitan bagi rumpun Melayu berpotensi besar untuk membangkitkan kembali perekonomian, dan ini menjadi langkah penting bagi para pengusaha UMKM, termasuk di Kalimantan Selatan bisa terus tumbuh dan berkembang serta dapat memperluas jaringan pasar ke tingkat global,” kata Wali Kota Banjarmasin periode 2016-2021 dan 2021-2025.

Sementara itu, Presiden DMDI Dunia, Dr. Mohd Ali Rustam, menilai Indonesia memiliki peran penting dalam menguatkan kembali jaringan Melayu-Islam global.

“Rumpun Melayu memiliki kekuatan besar. Kita mesti bersatu, berilmu, dan berteknologi agar tidak hanya menjadi penonton di dunia modern,” ujarnya.

Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 resmi dibuka di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis malam, 23 Oktober 2025 oleh Ketua DPD RI sekaligus Ketua Dewan Penasihat DMDI Indonesia, Sultan B. Najamudin.

Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 dihadiri para tokoh Melayu dan Islam dari 23 negara dan sekitar 500 peserta dari 18 Partisipan, serta para tokoh Melayu-Islam, ulama, akademisi, serta pemuda, untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat persatuan umat Islam, serta menghasilkan gagasan dan aksi nyata untuk umat.

Turut hadir Presiden DMDI Dunia, Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam dari Malaka, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Wakil ketua DPD RI Tamsil Linrung, Ketua Umum DMDI Datuk Said Aldi, dan Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Mahfud MD, serta Menteri UMKM Maman Abdurrahman.

Konvensyen DMDI ke-23 ini mengangkat tema penguatan budaya, pendidikan, dan solidaritas kemanusiaan antarbangsa Melayu-Islam, serta diharapkan menjadi platform global memperkuat kolaborasi lintas negara di masa depan.

Konvensyen DMDI ke-23 ini berlangsung sejak 23 hingga 26 Oktober 2025 di Jakarta, dengan agenda diskusi budaya, kerja sama antarnegara,ekonomi, pendidikan dan pengurusan halal, perempuan hingga penguatan peran Melayu dan Islam dalam pembangunan global.

Penulis :maisuri & berbagai sumber
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya