TPA Basirih Mulai Direhabilitasi Total Menuju Pengelolaan Sampah Modern

hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin bergerak cepat melakukan rehabilitasi lanjutan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih. 

Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, memantau upaya pengurukan tanah merah di beberapa zona yang telah ditentukan  belum lama tadi. 
Langkah rehabilitasi ini merupakan tindak lanjut serius setelah TPA Basirih sempat ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Februari 2025 lalu akibat sanksi. 

​Alive menjelaskan bahwa pengurukan tanah merah bertujuan untuk menutupi zona sampah yang sudah tidak aktif. 

Hal ini merupakan bagian dari upaya DLH untuk bertransisi menuju sistem pengelolaan sampah berstandar modern, yaitu sanitary landfill.
"Pengurukan ini bertujuan untuk menutupi zona sampah yang sudah tidak aktif sebagai langkah menuju pengelolaan sanitary landfill," ujar Alive dihubungi Minggu (12/10/2025).

​Sementara itu, untuk zona sampah yang masih relatif baru, DLH akan melakukan pengolahan dan pemanfaatan kembali. 

Salah satu teknologi yang akan diterapkan adalah Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu proses mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan kebutuhan industri.

"Tentunya itu sejalan dengan arahan dari Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, untuk memastikan rehabilitasi dapat diselesaikan dengan segera," tuturnya.

​Selain itu, DLH juga fokus pada pengelolaan sampah organik. Sampah jenis ini akan dimaksimalkan pemanfaatannya, antara lain diolah menjadi pupuk kompos yang rencananya akan didistribusikan ke sektor pertanian dan perkebunan, serta pakan maggot untuk pakan ikan dan ternak yang akan diolah secara lebih optimal.
Secara paralel, DLH Banjarmasin juga berupaya mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA. 

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya