Hallobanua.com, BANJARMASIN - Bank Kalsel terus memperkuat perannya dalam pembangunan ekonomi masyarakat melalui perluasan jaringan ADINK (Agen Digital Inklusif Keuangan). Dengan total 702 agen aktif, Bank Kalsel hadir sebagai lembaga perbankan daerah yang paling agresif dalam mendekatkan layanan keuangan kepada warga hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Program Laku Pandai yang diusung Bank Kalsel bukan sekadar membuka akses layanan perbankan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Sebagian besar agen merupakan pelaku UMKM yang mendapatkan pendapatan tambahan dari aktivitas layanan perbankan.
Direktur Bisnis Bank Kalsel, Ahmad Fauzi Noor, menegaskan bahwa ADINK dirancang untuk menjadi pintu masuk masyarakat menuju layanan keuangan yang lebih aman dan modern.
“Perluasan jaringan ADINK adalah bagian dari strategi Bank Kalsel untuk memastikan seluruh masyarakat bisa mengakses layanan keuangan formal sesuai kebutuhan. Ini selaras dengan program pemerintah dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif,” jelas Fauzi.
Melalui ADINK, masyarakat dapat membuka rekening, melakukan setor dan tarik tunai, pembayaran, hingga transaksi non-tunai tanpa harus ke kantor bank. Kehadiran agen juga membantu menghemat waktu dan biaya, terutama bagi masyarakat di wilayah pedesaan.
Tak hanya itu, ADINK berperan besar dalam meningkatkan literasi dan kemandirian finansial masyarakat. Warga yang sebelumnya belum tersentuh layanan perbankan secara bertahap mulai menabung, bertransaksi, dan terlibat dalam ekosistem keuangan formal.
Bank Kalsel menegaskan bahwa perluasan jaringan agen akan terus diperkuat seiring komitmen menghadirkan layanan yang lebih dekat, lebih merata, dan lebih ramah bagi masyarakat Banua.
“Bank Kalsel akan terus memperluas jaringan, meningkatkan kualitas layanan, serta mengedukasi masyarakat tentang manfaat layanan keuangan formal. Dengan semangat Setia Melayani, Melaju Bersama, kami ingin menjadi mitra masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi,” tutup Fauzi.
Sumber : humas Bank Kalsel
Tags
Bank Kalsel
