Disperdagin Banjarmasin Tepis Isu Anggaran Perjalanan Dinas Belasan Miliar


hallobanua.com, BANJARMASIN – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, memberikan tanggapan terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai anggaran perjalanan dinas (perjadin) di instansinya yang mencapai miliaran rupiah.

Pria sering disapa Tezar itu membantah narasi yang menyebutkan adanya paket perjalanan dinas senilai Rp600 juta lebih yang jika diakumulasikan ditaksir mencapai Rp13 miliar. 

Ia menegaskan bahwa data yang muncul pada laman Inaproc perlu dipahami secara utuh agar tidak menimbulkan kegaduhan.

Menurut Tezar, angka hampir Rp700 juta yang tercantum dalam sistem pengadaan tersebut adalah total akumulasi penggunaan anggaran perjalanan dinas selama satu tahun penuh (Januari–Desember 2025), bukan anggaran untuk satu kali kegiatan atau satu paket.

"Angka yang tampil itu adalah total perjalanan dinas selama satu tahun, bukan satu paket kegiatan yang kemudian dikalikan menjadi belasan miliar. Jadi informasi yang menyebutkan totalnya sampai Rp13 miliar itu sama sekali tidak benar," tegas Tezar di Rattan Inn, Rabu (17/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut dialokasikan untuk berbagai keperluan resmi yang berdampak langsung pada prestasi dan kerja sama daerah. 

Beberapa di antaranya meliputi apresiasi nasional, menghadiri penerimaan TPID Award dan Penghargaan Daerah Tertib Ukur dari Menteri Perdagangan.

Kemudian Kerja Sama Antar Daerah (KAD). Penandatanganan MoU dengan Kabupaten Enrekang dan rencana kerja sama dengan Kota Blitar pada 22 Desember mendatang serta Promosi IKM, dengan memfasilitasi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) Banjarmasin untuk mengikuti pameran nasional di Jakarta, Yogyakarta, hingga Bali.

Tezar menambahkan, porsi terbesar dari anggaran tersebut justru dialokasikan untuk memboyong produk unggulan lokal ke kancah nasional.

"Kami membawa langsung para pelaku IKM agar produk mereka dikenal luas. Manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat dan pelaku usaha daerah, bukan sekadar perjalanan tanpa tujuan," imbuhnya.

Menutup keterangannya, Tezar memastikan seluruh penggunaan anggaran telah dilakukan secara efisien, efektif, dan sesuai aturan yang berlaku. 

Ia mengimbau masyarakat agar lebih cermat dan melakukan verifikasi saat membaca data anggaran di platform pengadaan pemerintah agar tidak terjebak dalam disinformasi yang viral.

Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya