Hallobanua.com, Tanah Laut - Langkah Ketua DPRD Tanah Laut, H. Khairil Anwar, menjadi hening begitu memasuki area pemakaman pada Selasa pagi (2/12/2025). Rerimbun pepohonan di sekitar Kompleks Pemakaman Kuburan Muslimin itu menyambut rombongan kecil yang datang tanpa seremoni, hanya dengan niat sederhana: mengenang perjalanan panjang daerah yang kini memasuki usia ke-60.
Di antara pusara para pendiri Kabupaten Tanah Laut, Khairil berhenti sejenak, menunduk, dan memanjatkan doa. “Kita berdiri hari ini karena mereka memulai langkah pertamanya dulu,” ujarnya pelan, namun tegas.
Ziarah ini bukan sekadar tradisi seremonial Hari Jadi Daerah. Bagi Khairil, momen ini adalah pengingat tentang fondasi yang dibangun oleh para pemimpin terdahulu—sebuah kerja panjang yang memerlukan keberanian, komitmen, dan harapan.
“Perjuangan mereka adalah pijakan kita. Tugas kita selanjutnya adalah memastikan Tanah Laut terus bergerak maju, sejahtera, dan berdaya saing,” katanya.
Beberapa warga yang turut berada di lokasi juga menyampaikan rasa haru. “Kalau melihat makam-makam pendiri, kita jadi teringat betapa panjang proses membangun daerah ini,” kata salah satu warga yang sedang berziarah.
Seiring perjalanan menuju usia 60 tahun, Tanah Laut masih menghadapi tantangan klasik: kemiskinan yang harus ditekan, pembangunan yang perlu diratakan, hingga pelayanan publik yang terus ditingkatkan. Namun bagi Khairil, sejarah justru memberikan optimisme.
“Yang mereka mulai dulu jauh lebih berat dari apa yang kita hadapi hari ini. Kalau mereka bisa membangun dari dasar, kita mestinya bisa membawa Tanah Laut jauh lebih baik,” tegasnya sebelum meninggalkan area pemakaman.
Ziarah kemudian ditutup dengan pembacaan doa. Tidak ada tepuk tangan, tidak ada keramaian—hanya suara pelan doa yang bergema di antara nisan para pendiri Tanah Laut, menjadi penanda bahwa perjalanan daerah ini terus berlanjut.
