hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin telah melayangkan Surat Pemberitahuan Penertiban/Pembongkaran kepada warga di kawasan Pasar Batuah pada Senin, (13/6/22) siang.
Surat tersebut langsung diterima Ketua Aliansi Pasar Batuah, serta perwakilan warga Pasar Batuah, yakni ketua RT. 11 dan 12, di Kantor Kelurahan Kuripan.
Diketahui surat tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Peringatan (SP) 3 yang diserahkan Satpol PP kepada warga, untuk melakukan pembongkaran sendiri bangun yang berada di lahan milik Pemko tersebut.
Ketua Aliansi Pasar Batuah, Syahriannor pun menaggapi santai akan surat tersebut dan meminta agar pemko tidak melakukan pembongkaran dahulu, sebelum hasil sidang dari pengadilan telah keluar.
"Memang kami ketahui deadline dari pemko yakni tanggal 16 Juni ini untuk pembongkaran. Tapi kami biasa saja menanggapi itu, karena kasus ini masih berproses dihukum, di PN dan PTUN," tukasnya usai menerima surat.
Menurutnya saat ini pihak Aliansi Warga Batuah mengikuti proses hukum. Ditanya jika Satpol PP melakukan pembongkaaran? pihanya mengaku akan masih bertahan.
"Kalau memang memaksakan ya sudah lah, kita juga tidak tau apa nanti yag terjadi di lapangan," katanya.
Terpisah, Kasatpol PP kota Banjarmasin, Akhmad Muzaiyin pun menghimbau agar warga di kawasan Pasar Batuah untuk segera melakukan pembongkaran bangunan milik mereka sendir
"Kami berharap sekali lagi kerjasama semua pihak, terutama warga Pasar Batuah. Amankan barang yang mereka miliki karena saat ini masih ada waktu sebelum kami melakukan penertiban kedepannya," himbau Kasatpol PP.
Ia khawatir saat Satpol PP melakukan penertiban, material bangunan milik warga tidak bisa dipakai lagi.
"Sayang jadinya, kan material bangunannya itu bisa dipakai untuk hal yang lain," ujarnya.
"Kalau pemko dan Satpol PP sudah turun itu tidak bisa lagi memilah bangunan itu dengan baik," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar