hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bakal memiliki museum sendiri. Saat ini saja, museum yang berada di kawasan Muara Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu pembangunannya sudah dimulai sejak 27 Juni 2022 lalu.
Museum tersebut diberi nama Museum Sungai Banjarmasin karena lokasinya persisnya berada di samping Siring Sungai Muara Kelayan yang tak jauh dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muara Kelayan.
Kepala Disbudporapar Banjarmasin, Iwan Fitriady, mengatakan, disana terdapat sebuah rumah kuno khas Banjar milik warga atas nama Syarifuddin.
Lahannya pun dibeli oleh Pemko Banjarmasin pada periode tahun 2018 hingga 2019 lalu.
"Saat ini lokasinya sudah bersih. Sebelumnya, di lahan itu ada bangunannya. Target kami, 120 hari kalender alias hingga bulan November atau Desember mendatang, museum selesai dibangun," ucap Iwan, Senin (25/07/22) petang.
Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan museum itu sekitar Rp3 miliar.
"Detail engineering design (DED) sendiri, sudah ada sejak tahun 2019 lalu," urainya.
Adapun bentuk bangunannya, kata dia yaitu mengadopsi bangunan awal yang berdiri di atas tanah yang dibeli oleh pemko, untuk pembangunan museum itu. Yakni, sebuah rumah Banjar.
Nantinya, museum itu akan menampilkan banyak benda-benda bernilai sejarah. Sebagian di antaranya, yang dimiliki oleh pemilik asal lahan bangunan alias ahli waris.
"Beliau banyak menyimpan benda bernilai sejarah. Ada keris dan lain sebagainya. Yang kami tahu, jumlahnya ratusan. Benda-benda itu nantinya yang akan jadi bagian koleksi museum," pungkasnya.
Pembangunan museum ini merupakan program prioritas dinasnya dari sebanyak 20 program.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar