Bau Tak Sedap, Proses Belajar Mengajar di SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Terganggu


hallobanua.com, BANJARMASIN- Bau tak sedap dari genangan air yang ada di samping gedung sekolah, membuat suasana belajar mengajar di SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin terganggu. 

Genangan itu diduga berasal dari rembesan limbah hotel yang ada di lokasi yang berdekatan dengan fasilitas pendidikan tersebut. 

Akan tetapi ada juga kemungkinan lain yakni genangan terjadi lantaran tak ada saluran pembuangan air atau saluran air yang mampet hingga membuat air terkurung sekian lama dan mengendap di samping sekolah. 

Kepala SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin, Widarini Febrianingrum, menjelaskan bahwa bau itu sudah tercium sejak tahun 2018 lalu. 

"Berasal dari limbah atau sampah, kami tidak tahu. Tapi baunya cukup mengganggu anak-anak ketika belajar Konsentrasi terganggu," ucapnya. 

Bahkan katanya, jika angin berembus kencang, membuat baunya tak sedap kian menyengat hingga masuk ke ruang belajar sekolah. 

"Anak-anak terpaksa keluar kelas sebentar. Kalau anginnya reda, aman-aman saja," jelasnya. 

Febrianingrum bilang, pihaknya sudah melaporkan kondisi itu kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin dan Perumda PALD Banjarmasin. 

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melaporkan kepada manajemen hotel yang berdiri tepat di belakang gedung SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin. 

"Kami tidak ingin berspekulasi macam-macam. Makanya kami undang saja sekalian. Agar kami bisa mengetahui darimana bau itu berasal. Dan yang paling penting ada solusinya," pintanya. 

Terpisah, Sekretaris DLH Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono menjelaskan bahwa kondisi yang dialami pihak SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin itu sudah tergolong lama. 

Pihaknya pun kata Wahyu, sudah melakukan penanganan dengan memantau lokasi dan memerintahkan bidang pengawasan di DLH. 

"Tapi, kami belum tahu laporan dari bidang pengawasan apakah ada kebocoran atau bagaimana. Nanti akan kami telusuri lagi,"jelasnya. 

Wahyu mengungkapkan, untuk dugaan sementara, bau yang menguar itu diakibatkan dari berbagai aliran air. Kemudian menumpuk alias menggenang disana. 

"Sedangkan untuk sumbernya dari mana,  ini akan kami lihat lagi melalui kawan-kawan di bidang pengawasan," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya