hallobanua.com, BANJARMASIN- Dugaan limbah atau genangan air yang mengganggu aktifitas sekolah di SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin, mendapat perhatian serius dari Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina.
Sebelumnya diketahui, adanya genangan air itu diduga berasal dari rembesan limbah hotel yang ada di lokasi yang berdekatan dengan fasilitas pendidikan tersebut.
Wali Kota dua periode itu mengaku sebelumnya juga sudah mengintruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) bersama pihak hotel untuk memperbaiki saluran pembuangan itu.
"Sebelumnya kita minta pihak Pyramid Suite Hotel atau Armani untuk memperbaiki saluran limbahnya supaya tidak mengganggu penyelenggaraan pendidikan di sekolah," ungkap Ibnu saat ditemui awak media, Kamis (11/08/22).
Ibun pun mengaku, akan mengintruksikan jajarannya melakukan kroscek kembali apakah sudah diperbaiki atau belum.
"Kalau belum kan, berarti mengganggu. Kita akan berikan kesempatan kepada pihak hotel untuk memperbaiki. Kita kawal sama-sama," tegasnya.
Apabila tidak ada perbaikan dari pihak hotel kata pucuk Pimpinan Kota Baiman itu, Pemko Banjarmasin mengancam akan memberikan tindakan tegas.
"Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin kita lakukan kroscek. Kita berikan arahan dan mudah-mudah segera ditindak lanjuti. Kalau tidak kita akan beri surat peringatan," ujarnya.
Ditanya kapan tenggak waktunya, Ibnu bilang akan diserahkan sepenuhnya ke DLH Banjarmasin.
"Karena secara teknis mereka yang paham," pungkasnya.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan limbah yang berasal dari hotel tersebut, General Manager Pyramid Suite and Armani Club Eksekutif, Abraham Yoseph mengaku, usai melakukan pengecekan di lapangan, pihaknya berkesimpulan bahwa bau yang ditimbulkan karena genangan air yang tidak mengalir. Ia pun juga menepis tudingan bahwa air itu berasal dari pihaknya.
"Dugaan buangan atau limpasan limbah itu sama sekali tidak benar. Karena tidak ada buangan limbah dari tempat kami. Kami mempunyai pengelolaan limbah tersendiri," ucapnya, pada Senin (08/08/22) tadi.
"Bahkan, kami juga bekerja sama dengan Perumda PALD Banjarmasin. Semua masuk ke sistem pengolah limbah dan itu sudah kami kerjasamakan. Dan tidak ada masalah," jelasnya..
Meski begitu, Abraham menjelaskan, agar permasalahan yang terjadi tidak berlarut-larut, pihaknya bersedia untuk membantu pihak sekolah, bagaimana caranya supaya mengalirkan air yang tergenang itu.
"Sehingga tidak menimbulkan bau lagi. Kami juga bakal melibatkan pihak terkait sebagai konsultan. Agar apa yang kami lakukan baik untuk semua pihak," tutupnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar