Insiden Kecelakaan di Jembatan Bromo, PUPR Himbau Pengendara Lebih Berhati-hati


hallobanua.com, BANJARMASIN - Dua orang pengendara mengalami kecelakaan saat melintas di turunan Jembatan Antasan Bromo, Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan, beberapa waktu lalu, hingga sempat viral. 

Untungnya korban tak mengalami luka yang sangat serius, meski demikian kendaraan milik korban rusak berat akibat menghantam tiang besi pembatasan jembatan itu. 

Sebelumnya, di turunan Jembatan Antasan Bromo ini kerap terjadi kecelakaan. 

Saat kejadian korban hendak menuju ke Jalan Ujung Benteng. Namun, diduga karena rem blong, laju kendaraan saat menuruni oprit jembatan itu tak terhindarkan lagi hingga korban terpengal hingga menghantam pagar pembatas jembatan. 

Ardi, warga Pulau Bromo menuturkan, bahwa insiden seperti itu sudah terjadi lebih dari sepuluh kali. 

"Sudah ada 10 kali lebih kejadian yang jatuh sampai mengalami luka-luka. Memang curam opritnya, jadi bahaya jembatan ini kalau tidak dibenahi,"ungkapnya Kamis (18/08/22). 

Ardi bilang, pengendara yang jatuh saat menuruni oprit jembatan Antasan Bromo mayoritas adalah warga luar. 

"Mungkin karena gugup saat akan turun karena melihat terlalu curam. Bahkan ada yang sampai minta tolong untuk turun. Kalau warga sini tidak masalah, karena sudah terbiasa," ungkapnya. 

Pria yang sering disapa Angah tersebut pun lantas berharap, pemerintah Kota bisa segera membenahi kondisi oprit jembatan agar bisa lebih landai. Sehingga mengurangi kecuramannya. 

"Harapannya kalau mau dibuat berkelok seperti diseberang tidak masalah. Yang penting tidak teralalu curam," harap pria 45 tahun itu. 

Terpisah, Kabid Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Dedy Hamdani, memgaku jika pihaknya sebelumnya telah melakukan pemeriksaan oprit jembatan dan telah memasang rambu. 

"Jangan dilihat jembatannya saja yang salah. Coba lihat juga gimana pengendaranya. Kabarnya remnya blong. Mau diperbaiki bagaimanapun pasti kecelakaan juga, jika tidak berhati-hati Kita imbangkan lah," kata dia saat dihubungi awak media, Kamis (18/08/22). 


Ia mengklaim, tingkat kekasaran beton oprit masih bagus dan genangan dibagian bawah jembatan juga telah dibersihkan. 

"Kami harap yang lewat jembatan juga memeriksa dulu kendaraannya. Jangan setiap kejadian jembatan disalahkan," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya