Masukkan Mur ke Jari, Siswi MTsN Dilarikan ke Puskesmas

hallobanua.com, BANJARMASIN - Ismaul Jannah, salah seorang siswa sekolah di Banjarmasin, terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas. 

Pasalnya, jari siswi kelas 8 di MTsN Al Muddakir tersebut tersangkut cincin dan tak bisa dilepas. 

Kejadian tersebut membuat Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin langsung melakukan pertolongan untuk melepas cincin ditangannya itu. 

Prosesi pemotongan terhadap cincin tersebut dilakukan di Puskesmas 9 November, jalan Keramat Raya pada Selasa (23/08/22) tadi. 

Menggunakan mesin gergaji mini, petugas DPKP Banjarmasin dengan hati-hati memotong cincin yang terpasang di salah satu jari siswa tersebut. 

Bintang, salah satu teman korban yang mengantar ke Puskesmas 9 November mengatakan, awalnya memasukan cincin berupa baut sambut atau mur tesebut ke jari korban untuk sekedar bermain-main. 

Akan tetapi nahas, ketika mur tersebut sudah terpasang korban dan temannya yang lain mencoba melepas kembali mur tersebut namun tak berhasil. 

"Awalnya dimasukkan mur itu bercanda tapi pada saat mau dilepad malah tidak bisa," ucapnya. 

Lantas, ia dan rekan-rekannya diminta untuk meminta bantuan  ke Barisan Pemadam Kebakaran setempat, namun sayangnya pada saat itu petugas BPK setempat tidak ada ditempat. 

Kemudian teman-temannya mengajak Ismaul Jannah ke Puskesmas terdekat. 

Sesampainya di puskesmas, petugas DPKP langsung melakukan proses dengan menggunakan  gergaji mini. 

Danton 3 DPKP Banjarmasin, Ilham Pengabdi mengungkapkan, korban pada saat ditemui sudah dalam keadaan panik karena kesakitan lantaran mur tersebut tidak bisa dilepas. 

"Jadi untuk melepas mur itu kita lakukan dengan cara pemotongan mur tadi," jelasnya. 

Proses pemotongan terhadap mur di jari siswa tersebut dilakukan selama kurang lebih 30 menit. 

"Jadi kira-kira 30 menit, karena ada kesulitan dengan ketebelan mur tadi itu dan juga anak nya tadi sedang menangis karena panik," ujarnya. 

"Kita juga tidak bisa hanya memotong melalui satu sisi. Jadi kita lakukan pemotongan di kedua sisi atas dan bahwa," lanjutnya. 

Ilham pun berpesan kepada para anak-anak agar berhati-hati dalam bermain. Pasalnya dengan kejadian tadi, bisa membahayakan diri sendiri. 

"Jadi buat anak-anak bisa lebih memperhatikan, dan jangan bermain-main dengan benda yang seperti cincin tapi bukan merupakan cincin. Kepada orang tua juga diharapkan bisa mengawasi terkait hal-hal tersebut," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya