Sering Terjadi Kecelakaan, U Turn Jl. Hasan Basri Bakal Ditutup


hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin bakal menutup sejumlah U Turn atau Putaran Balik di ruas jalan utama di kawasan Hasan Basri II. 

Penutupan akan dmulai dari kawasan Bundaran Kayutangi, hingga Jembatan Sungai Alalak. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Lalu Lintas di Dinas Perhubungan Banjarmasin, Febpry Ghara Utama menjelaskan, bahwa penutupan Putaran U ini dilakukan lantaran maraknya kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut. 

"Ada permintaan masyarakat yang meminta untuk agar Putaran U di situ ditutup saja,"ungkap Febpry, Senin (22/08/22). 

Ia mengungkapkan, setidaknya ada sebanyak 8 titik U turn dari Bundaran Kayu Tangi sampai Jembatan Sungai Alalak, dengan panjang jalan sekira 1,2 kilometer. 

"Salah satu putaran U, berada persis di depan Pondok Metro. Di sini, sering terjadi kecelakaan lalu lintas," jelasnya 

Terlepas dari adanya permintaan warga itu, Febpry mengatakan, penutupan Putaran U merupakan program lanjutan penutupan Putaran U di Jalan Hasan Basri I. Yakni di kawasan Jalan Pangeran hingga Bundaran Kayutangi. 

"Dan itu, sudah direncanakan setelah Jembatan Sungai Alalak dioperasionalkan,"paparnya. 

Meskipun ujarnya penutupan putaran U sempat ditunda, karena saat pembangunan jembatan itu, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut kerap mengalami kemacetan. 

Hingga membuat arus lalu lintas tidak berjalan normal. 

"Dilihat dari beberapa bulan seusai pembangunan, sepertinya sudah mulai normal. Nah, setelah normal ini rupanya sering terjadi kecelakaan lalu lintas," tambahnya. 

Febpry pun menekankan, rencana penutupan Putaran U itu sudah dirapatkan bersama dengan Forum Lalu Lintas Kota Banjarmasin. Termasuk, Camat, Lurah, hingga instansi terkait 

Hasilnya, dari 8 total Putaran U yang ada di ruas Jalan Hasan Basri II, disisakan 3. Di antaranya, di Bundaran Kayutangi, di depan Gedung Gapensi, Under Pas bawah Jembatan Sungai Alalak. 

"Pekan depan, akan ada survey dahulu sebelum penutupan dimulai. Lalu, Sebelum ditutup secara permanen, juga akan dilakukan sosialisasi terlebebih dahulu dengan cara menutup sementara," jelasnya. 

"Sosialisasi di jalan ini beda. Kami tidak mungkin mendatangi orang satu per satu. Jadi, sosialisasinya langsung ditutup dengan portal portabel dulu," pungkasnya. 

Terakhir, khusus di depan Pondok Metro, penutupannya tidak permanen, akan tetapi, menggunakan portal. 

Menurut Febpry, hal itu dilakukan sebagai antisipasi ketika suatu saat nanti terjadi hambatan atau kemacetan. 

"Jadi, bisa dijadikan alternatif untuk mengurai kemacetan," tutupnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya