Siring Menara Pandang Dipasang Pagar Permanen, Ini Penjelasan Pemko Banjarmasin



hallobanua.com, BANJARMASIN - Untuk membuat dan menjadikan kawasan Siring Menara  Pandang Piere Tendean bersih dan bebas dari Pedagang Kaki Lima (PKL), Pemko Banjarmasin memasang pagar besi 


Pagar berwarna hitam setinggi hampir dua meter pun dipasang mengelilingi kawasan tersebut. 


Diketahui, pagar hitam yang dipasang tersebut panjangnya sekita 300 meter mulai dari kawasan Jembatan Merdeka, hingga Rumah Anno. 


Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Pariwisata, Naziza menyebut, pemagaran dilakukan sebagai upaya pemeliharaan sekaligus penataan kawasan wisata Siring Pierre Tendean. 


Pihaknya menilai, selama ini kawasan itu cukup terbuka. Pemeliharaan dan penataan jadi sulit dilakukan. Oleh karena itulah, pihaknya memprogramkan pemagaran. 


"Pemeliharaan seperti apa? Contohnya, pemeliharaan taman. Kami ingin, taman di dalam kawasan Siring Piere Tendean ini makin baik dan indah ke depannya," ucap Naziza belum lama tadi 


Ia bilang, proses pemagaran dikerjakan sejak 18 Agustus tadi. Sebelumnya, uji coba pemagaran kawasan tersebut sudah beberapa pekan diterapkan. Tepatnya, pada Desember 2021 lalu. Dan uji coba, dipandang cukup lancar. 


"Jadi, kalau tidak dipagari, pemeliharaan kami rasa tidak bisa berjalan maksimal. Siring ini jadi halaman depannya Banjarmasin," jelasnya. 


"Bila orang ke Banjarmasin, pasti berkunjung ke siring. Kami terkadang merasa miris bila melihat kawasan ini kotor dan lain sebagainya," lanjutnya. 


Tak hanya upaya pemeliharaan taman, pemagaran juga dilakukan untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di kawasan tersebut. 




Ia bilang bahwa PKL yang ada di kawasan siring itu dianggap kerap menutup akses pejalan kaki atau wisatawan. 


"Sampai saat ini semua PKL itu tidak ada yang mengantongi izin. Mohon maaf, ilegal. Jadi, dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana kawasan itu, kami minta setop," pintanya. 


Ditanya apakah ada rencana merangkul atau memusatkan PKL yang biasa mangkal dinkawasan tersebut di satu titik? 


Naziza mengatakan bahwa fokus pihaknya saat ini adalah pemeliharaan dan penataan. 


"Belum ada keinginan yang lain. Belum tahu ke depannya, bagaimana nanti perkembangannya. Akan kami telaah dan disikusikan kembali,"tuturnya. 


Naziza bilang, pihaknya hanya menginginkan wisatawan bisa lebih leluasa menikmati siring. 


"Jadi yang kami lakukan, lebih ke pemeliharaan dan penataan, dan untuk kenyamanan wisatawan,"pungkasnya. 


Selain itu, Naziza juga mengungkapkan bahwa penataan dalam hal pemasangan pagar juga akan terus dilanjutkan. Diperkirakan, dimulai kembali di bulan Oktober mendatang. 


"Kami menyesuaikan atau melihat ketersediaan anggaran. Jadi bertahap. Untuk anggaran pemasangan pagar yang ada ini, sekitar Rp187 juta. Tapi untuk realisasinya, tidak sampai segitu. Persisnya berapa, saya masih menunggu laporan dari pihak pelaksana," tutupnya. 


Penulis : rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya