Tak Hanya 2, Buaya di Tatah Bangkal Ada 4 Ekor

hallobanua.com, BANJARMASIN - Kemunculan buaya muara di Desa Tatah Bangkal Tengah, RT. 3, Kelurahan Gunung Makmur, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar, membuat warga semakin takut beraktifitas di bantaran sungai. 

Pasalnya, sebagian besar kegiatan masyarakat yang bertetangga langsung dengan Kota Banjarmasin itu, sebagai pencari ikan dan petani. 

Kabar kemunculan buaya di Sungai Tatah Bangkal itu pun menjadi perhatian Tim Animal Rescue di BPBD Banjarmasin  setelah dapat laporan dari warga. 

Bahkan, menurut Wakil Ketua Tim Animal Rescue, Andy Putera, pihaknya mengakui jika jumlah buaya yang tampak itu lebih dari satu ekor. 

"Dari informasi yang kami himpun, buayanya ada 4 ekor. Dua di Sungai Tatah Bangkal Tengah, dan dua lainnya di muara sungai arah Aluh-aluh. Jenisnya buaya muara," ungkapnya Andi, Selasa (30/08/22) siang. 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Animal Rescue pun kata Andy berinisiatif untuk berangkat melakukan pemantauan, lantaran pihak terkait belum bisa merapat ke lokasi dikarenakan masih ada kegiatan di luar daerah. 

Andy bilang, saat ke lokasi penampakan buaya itu pada Sabtu (27/08/22) kemarin, bersama personel gabungan yakni UPT Damkar Gambut dengan total personel berjumlah 14 orang. 

"Karena posisi kami paling dekat dengan lokasi. Lalu, lantaran sungai yang menjadi lokasi penampakan buaya, itu tembus ke Sungai Kelayan. Tepatnya, ke kawasan Gerilya. Kami, juga didampingi langsung oleh kepala desa setempat," bebernya. 

Sampainya dilokasi, sungai yang cukup panjang dan lebar kata Andy personel pun dibagi beberapa tim. 

Dilanjutkan dengan menyisir kawasan sungai, sedari Pukul 20.00 hingga Pukul 24.00 Wita, salah satu tim, yakni tim dua, sempat melihat penampakan seekor buaya. 

Sayang, ketika hendak didekati untuk memasang perangkap, ada perahu mesin yang melintas. 

Buaya itu pun lantas kembali masuk ke dalam air dan sesudah itu, buaya tidak muncul-muncul lagi. 

Warga yang tinggal di kawasan sungai pun cukup was-was dengan adanya penampakan buaya itu. 

Pasalnya, dari informasi yang diterima pada Minggu (28/08/22) malam tadi, ada rekan-rekan yang mendengar suara anak buaya dari arah seberang sungai. 

"Sayangnya, kami belum bisa menyeberang karena tak ada perahu. Kini, warga di sana secara bergantian juga berjaga-jaga. Karena khawatir, saat air sungai menjadi surut, buaya justru naik ke darat," imbuhnya. 

Lalu, apakah ada upaya lanjutan? Andy mengatakan jika pihaknya mendapatkan laporan atau kabar bahwa buaya itu kembali menampakkan diri, ia dan tim akan melakukan penyisiran kedua. 

Pihaknya bakal bergerak bersama BKSDA Kalsel dan ada kemungkinan, saat pemantauan dilakukan, lalu lintas perahu akan disetop sementara. 

"Makanya pada tahap kedua, kami akan meminta akses untuk disediakan kelotok. Agar penyisiran bisa lebih leluasa dilakukan," pungkasnya. 

Ia pun mengimbau, bagi warga yang tinggal di sekitar sungai yang menjadi lokasi penampakan buaya, agar kiranya dapat berhati-hati ketika menjalankan aktivitasnya. 

"Kalau toh memang melihat buaya, lebih baik menghindar saja. Jangan jadikan tontonan. Karena kebanyakan, biasanya justru dijadikan tontonan," tutup Andy. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya