Evakuasi Buaya di Tatah Bangkal, BKSDA Masih Tunggu Arahan


hallobanua.com, BANJARMASIN - Meski dipasangi papan himbauan oleh BKSDA Kalsel, keberadaan buaya muara di kawasan sungai Desa Tatah Bangkal Tengah, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar masih membuat warga cemas. 

Pasalnya, warga selalu melakukan kegiatan mulai dari bertani hingga mencari ikan dan udang dikawasan tersebut. 

Lalu apakah ada tindak lanjut dari BKSDA Kalsel dengan adanya keluhan warga itu? 

Jarot Jaka Mulyana, Personel BKSDA Kalsel yang sebelumnya datang ke lokasi menyampaikan, saat ini pihaknya bertindak sesuai dengan arahan kepala balai. 

"Seperti yang kami sampaikan kemarin. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami memasang papan imbauan di beberapa lokasi strategis di sepanjang sungai Tatah Bangkal," ucapnya belum lama tadi melalui sambungan telepon. 

Adapun untuk penanganan lanjutan kata dia, pihaknya memerlukan arahan atau keputusan pimpinan. 

Jarot juga menyampaikan bahwa buaya muara yang muncul di kawasan sungai di desa tersebut, aktif pada malam hingga menjelang fajar atau subuh. 

Sedangkan pada siang hari, buaya menurutnya justru lebih sering diam atau mungkin beristirahat di sarangnya. 

"Jadi, bila warga ingin memancing atau mencari ikan dari atas perahu, itu masih aman-aman saja. Asalkan siang hari. Bukan pada waktu menjelang senja atau malam hingga subuh," katanya. 

Ia pun mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah mendisuksikan hal itu kepada warga, hingga kepala desa setempat. Khususnya, terkait apa yang kira-kira boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. 

Lebih jauh, Jarot menjelaskan bahwa lokasi kemunculan buaya itu, alias Sungai Tatah Bangkal, merupakan sungai air payau yang secara alami merupakan habitat alami buaya muara, apalagi sungai tersebut juga terhubung langsung dengan laut. 

Jarot bilang, berdasarkan informasi warga setempat yang didapat oleh pihaknya,  sebenarnya buaya juga pernah ada alias muncul sebelumnya, hanya saja saat ini intensitas kemunculan lebih sering terlihat. 

"Kami menilai, karena buaya ini termasuk satwa liar, ia tak akan menyerang jika masyarakat tidak mengganggu, ya. Lalu, melihat manusia pun, buaya cenderung kabur. Jadi, seperti yang kami ungkapkan sebelumnya. Sementara ini untuk langkah lanjutan, kami masih menunggu arahan dari pimpinan," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya