Pantai Batakan Baru Jadi Lokasi World Cleanup Day 2022

hallobanua.com, BANJARMASIN – Pantai Batakan Baru Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (19/9/22), menjadi sasaran aksi bersih-bersih dalam memperingati World Cleanup Day (WCD) tahun 2022.

Kegiatan itu merupakan puncak dari WCD Tingkat Provinsi Kalsel yang melibatkan lebih dari 500 orang relawan dari berbagai lembaga dan komunitas lingkungan di Kalsel.

Kegiatan bersih pantai (beach cleanup) di Pantai Batakan Baru yang membentang sepanjang 3 Km ini, dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan melalui Asisten Pemerintahan Ir. Nurul Fajar Desira, CSE, ditandai penanaman pohon bersama seluruh unsur Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten Tanah Laut.

Leader WCD Kalsel yang juga Head Project Operation Nayaka Cyber Indonesia organisasi lingkungan dan kehutanan, Yamadipati Eka Prasetya menyampaikan, kegiatan juga dilaksanakan di 13 kabupaten/kota dengan ratusan titik aksi serupa, akan tetapi dengan lokasi aksi terbanyak di Kabupaten Tanah Laut yakni 139 titik, yang menggandeng Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tala, ditambah unsur siswa SD dan SMP setempat.

“Dengan didukung banyak Kementerian, instansi pemerintah dan swasta, diharapkan WCD dapat menjadi satu gerakan perubahan perilaku bersama untuk lebih peduli lingkungan,” kata Yamadipati.

Sementara itu, Kepala DLH Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana berharap, agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan didukung oleh semua pihak.

“Permasalahan sampah ini tanggung jawab kita bersama, yang terpenting adalah merubah perilaku agar lebih peduli lingkungan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ismail Fahmi, Kepala DPRKPLH Kabupaten Tanah Laut memaparkan, bahwa persoalan persampahan merupakan masalah pribadi yang menjadi masalah bersama yang penyelesaiannya harus dilakukan secara bersama dan lintas sektoral.

“Regulasi yang mengikat dan bersifat memaksa sangat diperlukan, agar kesadaran itu terbangun melalui kebiasaan dan pembiasaan yang baik,” kata Fahmi.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum mempererat tali silaturahmi untuk menyebarkan semangat menjaga lingkungan,” pungkasnya.

World Cleanup Day (WCD) adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah. 

Aksi ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan Bumi.

Tim liputan/ may
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya