hallobanua.com, BANJARMASIN - DPRD Kota Banjarmasin menggelar rapat paripurna tingkat II perihal kesepakatan bersama tentang perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Banjarmasin Tahun 2022 dan paripurna tingkat I perihal penyampaian rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022, Jumat (2/9/2022).
Penandatangan nota kesepakatan dilakukan langsung Ketua DPRD Kota Banjarmasin H.Harry Wijaya, didampingi Matnor Ali, HM Yamin, Tugiatno serta Wali Kota Banjarmasin H.Ibnu Sina didampingi Sekdako Ikhsan Budiman, di ruang rapat paripurna Gedung DPRD kota Banjarmasin.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin Harry Wijaya mengungkapkan, seluruh fraksi R-APBD 2022 yang diajukan pemko Banjarmasin sebesar Rp 2 Trilyun dengan memfokuskan pada 20 program prioritas pembangunan.
Dengan demikian, maka pembahasan akan segera dilakukan sehingga dapat segera disahkan.
"Agar program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang disepakati bersama bisa segera berjalan, " kata Harry.
Sementara, Wali Kota Banjarmasin H.Ibnu Sina mengatakan, RAPBD perubahan 2022 yang diajukan dengan skema kenaikan pendapatan sekitar Rp200 miliar dan belanja daerah naik sebanyak Rp100 miliar.
Ibnu mengatakan optimis dengan asumsinya dimana menurutnya mulai naiknya ekonomi daerah karena meredanya pandemi COVID-19, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) diproyeksi naik.
"Selain itu dana-dana pendapatan lain, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), bisa dimaksimalkan," ujarnya.
Ibnu juga menyampaikan, pendapatan asli daerah di kota ini potensinya yang naik tetap pada sektor andalan, pajak restoran dan pajak bumi dan bangunan (PBB) dimana saat ini sangat dimudahkan dalam pembayaran.
"Demikian juga ada koreksi pada dana Silpa yang dimasukkan ke APBD perubahan ini," tuturnya.
Ibnu berharap, Pemko Banjarmasin dan DPRD Kota Banjarmasin terus bersinergi dan koordinasi untuk kebijakan RAPBD Perubahan 2022 ini bisa dibahas dengan baik dan lancar.
Dya/ may
Kota bjm
0 Komentar