Wow! Pecahkan Rekor Saat Hari Jadi, Puluhan Ribu Siswa Pakai Sasirangan

hallobanua.com, BANJARMASIN - Meriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke 496 tahun ini, puluhan ribu siswa di Kota Banjarmasin bakal ikut andil dalam pemecahan rekor pada acara Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke 6. 

Hal itu pun dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Nuryadi. 

Ia mengatakan, rencananya ribuan siswa tersebut akan memakai seragam berbahan kain sasirangan secara serentak pada momen puncak perayaan Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin di Balai Kota, pada Rabu (28/09/22) besok. 

"Awalnya kita cuma menargetkan siswa yang ikut pemecahan rekor ini hanya sebanyak 49.600 orang. Tapi ternyata antusias siswa sangat tinggi, dan sekarang sudah jauh melampaui target," ungkapnya, Selasa, (27/09/22). 

Namun kata dia, saat ini sudah lebih dari 52 ribu siswa yang sudah terdaftar sebagai peserta dan ikut pemecahan Rekor (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia) LEPRID besok. 

"Meski begitu, tidak semua siswa hanya sebagian saja yang ikut hadir ke Balai Kota pada saat penilaian oleh Leprid nanti," jelasnya. 

Bukan tanpa alasan, Nuryadi menghawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika semua anak dari 148 SD negeri dan swasta, ditambah 48 SMP negeri dan  swasta hadir ke acara puncak harjad di Balai Kota. 

"Karena masih masa pandemi, pelaksanaan pemecahan rekor ini memakai zoom meeting," ujarnya. 

Kegiatan pemecahan rekor muri ini ujarnya sama sekali tidak membebani para siswa. Pasalnya setiap sekolah baik itu negeri maupun swasta pasti sudah memiliki pakaian sasirangan yang menjadi seragam. 

"Karena di tempat kita ada aturan yang mewajibkan para siswa untuk memakai pakaian sasirangan. Sehingga mereka terbiasa sejak dini memakai kain sasirangan di kesehariannya," katanya. 

Nuryadi pun berharap, dengan adanya penilaian dari Leprid pada kegiatan pemecahan rekor ini, bisa menunjukkan pada dunia bahwa eksistensi dari kain sasirangan sangat disukai masyarakat. Tak terkecuali anak-anak. 

"Selain itu, hal ini juga upaya kita dalam melestarikan budaya kain sasirangan dan mengakomodir pelaku usaha  lokal kain sasirangan," tuntasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya