Munas Kedua Fornas LKSA-PSAA Berlangsung Meriah di Kalsel


hallobanua.com, TANAH BUMBU - Musyawarah Nasional kedua Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (Fornas LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) 2022 resmi dilakukan bersama para pemimpin anak yatim se-lndonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Kegiatan Munas kedua ini, dilaksanakan di Best Western Kindai Hotel Banjarmasin yang dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Ketua Komisi VlI DPR RI, Jumat (7/10/2022). 

Kegiatan ini mengusung tema "Perubahan Paradigma Pengelolaan Organisasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Dan Pengasuhan". 

Dihadiri oleh Ketua Komisi VIll DPR RI, Ashabul Kahfi, Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial Salahuddin Yahya, Gubernur Kalsel diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah, Komisioner KPAI Pusat, Jasra Putra, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Supian, Penasehat Munas 2 Fornas LKSA-PSAA, Abah HM Zairullah Azhar, Plt Ketua Umum Fornas, M Syakir serta para Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat bersama Pejabat lingkup Pemkab Tanah Bumbu. 

Ketua Panitia penyelenggara Munas Ke 2 Fornas LKSA-PSAA 2022, Syaiful Islami menyampaikan harapan, agar Panti Asuhan se-lndonesia bisa berdiri kokoh, dan maju demi anak-anak yatim piatu. 

"Tercatat peserta Munas yang hadir dari seluruh Indonesia ini berjumlah 663 orang dan kegiatan ini diharapkan penuh dengan manfaat dan keberkahan," ungkapnya. 

Disamping itu, Plt Ketua Umum Fornas LKSA- PSAA, M Syakir turut menyampaikan ungkapan terima kasih kepada segenap pengurus Fornas atas kerja samanya dalam penyelenggaraan kegiatan Munas. 

Sementara itu, Ketua Penasehat Munas ke 2 Fornas LKSA-PSAA, Abah dr HM. Zairullah Azhar mengungkapkan rasa syukur karena telah diberi penghormatan, dan rasa kepercayaan yang mana hal ini telah lama menjadi cita-cita bersama, dan kini bisa diselenggarakannya Munas secara membanggakan di Kalimantan Selatan. 

Zairullah Azhar juga merupakan Pengasuh lstana Anak Yatim Darul Azhar Bersujud menjelaskan, sejarah pendirian pesantren digagasnya dimulai sejak 1980. 

Di mana, dirinya telah mengemban amanah mengasuh anak yatim dengan jumlah awalnya hanya 48 anak, kemudian telah berkembang hingga 3.000 anak dengan latar belakang yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. 

Diantaranya, putra-putri istana yatim dari Papua, Sumatera, Jawa, NTT, NTB dan Sulawesi. Keanekaragaman berbagai macam asal inilah, membuat Zairullah beralasan mengusung nama "Istana Anak Yatim". Bukan berdasarkan nama Panti Asuhan. 

"Pada kesempatan ini, saya membawa doa dan harapan baik pada anak-anak yatim kita, sebagai generasi cerdas dan tangguh untuk masa depan," kata Abah Zairullah merupakan Bupati Tanah Bumbu kembali terpilih ini. 

Mantan dokter teladan Se Kalsel ini memaparkan, Istana Anak Yatim telah menghantarkan pendidikan bagi anak yatim dari segala jenjang termasuk lulusan S2, baik berada di dalam negeri hingga menempuh pendidikan ke luar negeri. 

Termasuk mereka yang bersekolah ke negara Arab dan Belanda, kemudian telah ada 44 anak yatim menempuh pendidikan S2, dan 300 lebih anak telah selesai pendidikan S1. 

Dikatakan, prestasi lainnya santri Istana Anak Yatim juga telah menjadi penghafal Al-Quran bahkan dalam waktu 3 bulan hafal 30 Juz. 

Data menjelaskan ada sekitar 4 juta anak yatim se-Indonesia, di wilayah Kalimantan Selatan memiliki kurang lebih 20 ribu anak yatim, dan terakomodir sekitar 12 ribu anak. 

Pembukaaan kegiatan Munas ke 2 Fornas LKSA-PSAA 2022 di Kalimantan Selatan, berlangsung dengan meriah. 

Diantaranya kegiatan diisi dengan Suguhan Tarian Cinta Nusantara dan Tarian Langkah Cahaya oleh Putri lstana Anak Lgiatan juga di isi dengan pembacaan Ayat Al-Qur'an oleh putra dan putri Istana Anak Yatim serta doa bersama.a 

ags/ may
Bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya