hallobanua.com, BANJARMASIN - Jumat (28/10/22) ini, menjadi hari terakhir bagi puluhan pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin fokus menjalani asesmen uji kompetensi.
Diketahui, asesmen uji kompetensi digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pendidikan Latihan (Diklat) Kota Banjarmasin selama 2 hari sejak Kamis (27/10/22) kemarin.
Menurut Kepala BKD Diklat Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, kegiatan yang digelar di Hotel Aria Barito itu, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut dalam kegiatan itu dalam menjawab seluruh tahapan asesmen.
Tahun ini kata dia, pihaknya menargetkan minimal 90 ASN yang mengikuti kegiatan rutin di lingkungan Pemko Banjarmasin.
Namun sayangnya, target tersebut tidak tercapai lantaran adanya kendala kegiatan bagi sebagian ASN.
"Tadi tidak sampai 90 peserta. Ada beberapa yang tidak bisa hadir karena sedang ada kegiatan di luar daerah. Tapi masih bisa menyusul di lain hari," ungkapnya Jumat (28/10/22) pagi.
Ia bilang, kegiatan tersebut digelar lantaran masuk tahapan penting yang harus dilakukan untuk mengukur potensi, talenta dan keahlian dari pejabat terkait.
"Karena kita sendiri punya peraturan wali kota (Perwali) untuk manajemen talenta. Kemudian juga ada perwali yang menjelaskan tentang pola karir. Selama ini, sekitar 5 hingga 6 tahun, itu tak pernah dilakukan," jelasnya.
Lalu apakah hasil asesmen bisa menjadi pertimbangan pejabat yang bersangkutan untuk merotasi posisi pejabat hingga mengisi beberapa jabatan di SKPD yang kosong? Menanggapi hal itu, Totok mengatakan bahwa hal tersebut tergantung dari hasilnya ke depan.
"Yang lebih utama hasil asesmen bisa mengetahui dan bisa memetakan pejabat yang bersangkutan dapat diletakkan di mana," ujarnya.
"Bisa diklasifikasikan nantinya. Lalu, tergantung pimpinan nantinya meletakkan di mana. Tapi paling tidak, hasil asesmen ini bisa menjadi salah satu pertimbangan," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar