hallobanua.com, BANJARMASIN - Kepulan asap keluar dari salah satu ruang belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Banjarmasin, Selasa pagi (18/10/2022).
Sontak kejadian itu membuat para siswa dan tenaga pengajar di sekolah itu panik, berhamburan keluar gedung sekokah.
Petugas sekolah pun langsung berjibaku untuk memadamkan kobaran api yang berada di dalam kelas di lantai 2 sekolah itu.
Berselang beberapa menit, akhirnya api pun bisa dijinakkan. Namun rupanya ada beberapa korban luka dan patah tulang menimpa siswa-siswi yang berkebutuhan khusus ini, saat mencoba menyelamatkan diri.
Satgas Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pun langsung melakukan pertolongan pertama dan perawatan.
Akhirnya, para siswa berkebutuhan kusus pun semuanya bisa diselamatkan di titik kumpul sekolah.
Rupanya, kejadian ini hanya merupakan kegiatan simulasi Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pelambuan Banjarmasin bersama BPBD Kota Banjarmasin dan Pemerintah Provinsi Kalsel, pada Selasa, (18/10/22).
Kepala SLB Negeri Pelambuan Banjarmasin, Salmah mengatakan, tentunya kegiatan ini bisa menjadi edukasi untuk anak disabilitas di sekolah mereka.
"Jadi disini kita ajarkan bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi bencana kebakaran," ungkap Salmah, (18/10/22) siang
Apalagi di Banjarmasin saat ini kata dia sering terjadi kebakaran di kawasan pemukiman di dekat sekolahan.
"Ini juga didasari dengan adanya kebakaran yang sempat terjadi disini, dan juga adanya bencana-bencana lain yang membuat disabilitas tidak bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Ia membeberkan, biasanya anak berkebutuhan khusus ini, disaat terjadi bencana, mereka malah ingin tahu dan mendekati tempat kejadian.
"Dengan edukasi ini, mereka bisa menyelamatkan diri dan menyelamatkan teman-teman mereka saat terjadi bencana," pungkasnya
Ia pun bersyukur, melihat antusias anak SLB Pelambuan Banjarmasin, sangat tinggi mengikuti pelatihan kesiapsiagaan kebencabaan kebakaran ini.
"Mereka sangat senang dengan adanya edukasi ini. Dari sini kita juga bisa tegaskan bahwa bencana alam itu bukan tontonan, melainkan harus menyelamatkan diri dan teman-teman agar selamat dari korban kebakaran,"tutupnya.
Sedikitnya terdapat 176 siswa dan siswi bersekokah di SLB Pelambuan Banjarmasin yang terdiri dari SDLB, SMPLB dan SMALB.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar