hallobanua.com, BANJARMASIN - Keberadaan salah satu rumah warga yang terisolir karena jalan titiannya rusak akibat banjir awal tahun 2021 lalu, ditanggapi oleh pihak Kecamatan Banjarmasin Timur.
Diketahui sebelumnya, Halimah (33) bersama keluarganya tak mempunyai akses jalan lagi menuju rumahnya di Gang Taufiq, Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur.
Menindaklanjuti hal itu Camat Banjarmasin Timur, Rusdiana bersama jajaran PUPR Banjarmasin dan Kelurahan pun langsung melakukan pantauan ke lokasi pada Jumat (30/12/22) pagi.
Lantas, pihaknya pun berencana membuat jembatan apung sementara untuk akses keluar masuk keluarga Zainal Abidin itu.
"Kami swadaya akan membuat jembatan apung terdiri dari drum, sembari menunggu proses pemerintah," ungkapnya, Jumat (30/12/22).
Namun, setelah dilakukan pengecekan bersama jajaran PUPR Banjarmasin, kata dia, rupanya tanah yang ingin dibuatkan jembatan apung masih milik pengkavling.
"Mau tidak mau, kalau kita mau ajukan jalan ke pemerintah kota, tanah itu harus dihibahkan ke pemerintah kota dari pemilik. Agar menjadi aset dan bisa membangunkan titian atau jalan untuk akses ke rumah penduduk ini," katanya.
Ia tak menampik, jika sebelumnya memang ada jalan titian di sisi lain gang itu, namun karena banjir besar melanda Banjarmasin awal tahun lalu, membuat jalan titian itu rusak.
"Titian itu swadaya pemilik rumah juga sebenarnya. Tapi lumayan jauh dan panjang. Makanya alternatifnya kita buatkan jembatan apung sementara yang tidak permanen dan tidak mengganggu tanah orang, selama tanah ini belum dibangun juga," ujarnya.
Pihaknya pun mengaku akan berkoordinasi dengan pemilik lahan kavling terkait pembangunan jembatan apung sementara itu.
"Kita akan izin juga, karena melalui tanah dia sekalipun itu apung juga,"pungkasnya.
Mendengar adanya rencana membuat jembatan apung itu pun disambut baik oleh Halimah.
Ibu rumah tangga itu pun berharap, hal itu akan cepat direalisasi oleh pemerintah.
"Mudah-mudahan bisa cepat dibangun,"tutup Halimah.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar