hallobanua.com, BANJARMASIN - Permasalahan banjir rob masih menjadi PR besar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Berbagai upaya sudah dilakukan pihak Pemko Banjarmasin. Salah satunya yakni normalisasi anak sungai.
Lalu bagaimana progres program normalisasi sungai yang digaungkan usai banjir besar melanda Banjarmasin awal tahun 2021 lalu?
Menjawab itu, Kepala Bidang (Kabid) Sungai, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Rini Wardhani membeberkan, dari sekitar 290 anak sungai, selama tahun 2022 ini sudah 25 anak sungai yang dinormalisasi oleh pihaknya.
"Memang masih banyak anak sungai yang harus dinormalisasi. Tapi di tahun depan jumlah sungai yang kita normalisasi sebanyak 20 sampai 25 titik. Pelan-pelan kita jalankan," ucapnya belum lama tadi.
Adapun normalisasi yang dilakukan adalah berupa pengembalian lebar sungai dan pengerukan sedimentasi sungai. Yang tujuannya agar aliran air kembai ancar.
"Yang tadinya tertutup oleh endapan bisa kembali lancar alirannya dengan pengerukan yang kita lakukan," jelasnya.
Akan tetapi sayangnya untuk berapa besaran anggaran, Rini mengaku lupa total pastinya.
"Tapi yang pasti kita melakukan normalisasi ini tidak berdasarkan panjangnya. Tapi dengan hitungan kubikasi sedimentasi yang diangkut dalam upaya pengerukan sungai," katanya.
Ia lantas menyebutkan beberapa sungai yang sudah dinormalisasi, yakni Sungai Purun, Sungai Kidaung, Sungai Peradapan dan Sungai Saka Pelangi.
"Dan 25 sungai itu tersebar di setiap kecamatan," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar